Artis Ibukota Jadi Fashion Desainer di Jakarta Fashion Week

Sudah menjadi rahasia umum bahwa banyak artis ibu kota yang merangkap profesi sebagai fashion desainer. Misalnya Ivan Gunawan dengan lini modelnya Jajaka dan Luna Maya dengan nama Luna Habits, kerap wira-wiri di ajang fashion hingga memenuhi akun social media Instagram dengan karya mereka.

Lini Luna Habits oleh Luna Maya ini memiliki koleksi pakaian kasual yang berdiri sejak bulan April 2015 lalu. Luna yang memiliki hobi mendesain baju mewujudkannya dalam koleksi lininya kemudian dipromosikan di social media dan laman. Kemudian lini Jajaka, label terbaru dari Ivan Gunawan juga mulai memasuki industry fashion Indonesia yang belum lama ini diperkenalkan di ajang busana Jakarta Fashion Week 2016.

Luna Maya dan Street-Fashion ala Tokyo

Menurut Ivan, sudah banyak artis yang mencoba peruntungan bisnis di dunia mode. Ia justru merasa bangga bahwa para artis tidak hanya pintar menghibur namun juga menciptakan suatu tren fashion, itu artinya mereka memiliki ‘selera’ fashion yang mumpuni.

Di ajang Jakarta Fashion Week, tak hanya Ivan Gunawan dan Luna Maya saja, namun beberapa artis lain seperti Dena Rachman, Tarra Budiman, Rangga Moela, Tities Saputra juga merilis deretan karya fashion mereka dengan konsep kota-kota besar di Asia seperti Tokyo, Seoul, Shanghai dan Jakarta.

Rangga Moela dan Harajuku Fashionnya

Rangga Moela hadir dengan label ED-JEh yang membawa tema ‘Jiyuu’ (Bahasa Jepang) yang berarti bebas. Ia mengangkat tren fashion-street ala Tokyo. Selama ini penampilan Rangga kerap dicemooh namun ia membuktikan bahwa ia bisa menciptakan cita rasa khass Harajuku. Lininya menonjolkan kesan gaul dan gahar melalui celana skinny, baju gomrong, tas dan sepatu monokrom.

Yappeun, Sensasi Gadis Korea ala Tities Saputra

Kemudian Tities Saputra yang menonjolkan keunikan, keceriaan dan imutnya gadis Seiul diterjemahkan dalam koleksinya bernama Yappeun, atau cantik. Pria penggemar K-Pop ini menerjemahkan gadis Korea dengan kecantikan yang berbeda dari artis K-Pop di televisi. Ia lebih menggunakan warna cerah biru muda dan oranye untuk menambah suasana segar. Ada aksesoris bola-bola sehingga pakaian menjadi terkesan imut khas gadis Korea.

Ivan Gunawan dengan lini Lembayoeng

Ivan Gunawan yang sudah lebih lama menjadi desainer hadir dengan koleksi pakaian wanita berwarna mega seperti hitam, merah dan jingga. Batik menjadi topik intepretasinya kali ini dengan nama Lembayoeng, yakni mengombinasikan dua motif batik sehingga muncul kesan sensual, tradisional dan kontemporer. Ivan menyelipkan topi lebar ala Eropa agar koleksinya tidak terkesan monoton.

Artis Dena Rahman yang menelurkan koleksi di luar imajinasi para fashionista. Ia menampilkan koleksi sepatu dengan nama Shanghai Scandal di bawah label DRAMA. Dena menampilkan kombinasi stiletto dengan motif oriental khas Shanghai, nuansa kolonial dan futuristi. Ada selusin sepatu Dena yang mengusung piramida terbalik cikal bakal munculnya high heels.

Shanghai Scandal by Dena Rachman

Label LMT dari Tarra Budiman membawa desain futuristic dengan nama New World. Ia menampilkan koleksi baju motif bentuk garis dan simetris berwarna monokrom, serta topi dan celan hip-hop sebagai simbol fashion modern. Tarra menggunakan tema monokromotik yang murni, telihat polos tanpa motif namun cukup berbeda dari gaya anak kuliahan gaul selama ini.

Fashuon Hiphop oleh Tarra Budiman

Terakhir adalah Luna Maya yang menjadi desainer pamungkas dalam Grazia Glitz and Glam, tema Jakarta Fashion Week 2016. Luna mengusung tema Midnight Bloom bergaya anak muda Tokyo yang sering nongkrong di Akihabara dengan potongan asimetris dan celana kulot. Luna memberikan aksen Jepang, bunga sakura berlatar biru yang membuat koleksi fashionnya semakin tajam.

Jfw 2016 ivan gunawan. Ivan gunawan jajaka. Foto baju jajaka ivan gunawan. Batik jajaka ivan gunawan. Desainer rangga moela. Jajaka by ivan gunawan di indonesia fashion week. Koleksi celana fesyen batik cowok ivan gunawan.

Celana koleksi ivan gunawan. Gambar baju jajaka ivan gunawan.