- Home »
- Resep Masakan »
- Resep Kue » Antara Wrap dan Sandwich, Mana yang Lebih Sehat?
Resep Kue
Antara Wrap dan Sandwich, Mana yang Lebih Sehat?
Kita tidak pernah menduga bahwa di dalam sepotong wrap memiliki kalori yang lebih tinggi daripada dua potong roti panggang isi.
Carrie Jennis, pakar diet dan kesehatan berlokasi di New York City, memaparkan dengan ukuran wrap yang tipis justru lebih sering dianggap orang lebih sehat daripada sepotong sandwich. Banyak orang menjadikan wrap sebagai alternatif makan siang yang sehat, padahal kalorinya lebih tinggi dari sandwich.
Wrap yang dijual di pasaran, rata-rata mengandung 210 kalori. Jika wrap diberi isian salad tuna atau salad potongan ayam goreng, bisa naik menjadi 400 kalori. Pada sandwich berisi dua tangkup roti dan isian lengkap hanya mengandung 240 kalori.
Hal yang menyebabkan perbedaan kalori itu ternyata pada ukuran. Wrap yang dijual biasanya berukuran lebih besar, sebesar Frisbee, ketimbang sandwich. Jika wrap semakin besar maka isian juga makin banyak dan kalorinya pun semakin besar, disampaikan oleh Lori Zanini, ahli diet dan juru bicara dari Academy of Nutrition & Diabetetics.
Tak hanya kalori saja, wrap juga memiliki banyak karbohidrat jika dibandingkan dengan satu lembar roti berukuran regular, serta minyak yang terhidrogenasi. Minyak terhidrogenasi ini disebut juga lemak trans yang buruk untuk kesehatan.
Makan sandwich lebih sehat, dengan catatan sandwich menggunakan setangkup roti gandung dengan kandungan serat, mineral, dan nutrisi kompleks yang tidak terkandung dalam wrap. Selain itu sandwich yang diolah sendiri lebih dianjurkan karena bahan yang digunakan akan sesuai dengan selera dan perhitungan kalorinya tepat.
Sebagai menu makan siang praktis, Anda tidak perlu menghapus sandwich, sebab setangkup sandwich lebih nikmat dan memuaskan dari sepotong wrap yang tipis dan dingin.