Mengapa Beberapa Orang Terlihat Seperti Namanya, Ini Jawabannya

Jika Anda pernah membayangkan diri Anda berpikir, "Dia terlihat seperti Sarah," atau "Dia tidak terlihat seperti Bob," sebuah studi baru dapat mendukung naluri Anda tentang apakah nama orang sesuai dengan mereka. Bahkan, orang sering "terlihat seperti nama mereka," mungkin terutama yang bernama Tom atau Veronique, saran penelitian tersebut.

Dalam penelitian tersebut, para periset menemukan bahwa orang benar dapat mencocokkan wajah yang tidak dikenal dengan nama orang tersebut pada tingkat yang lebih tinggi dari perkiraan karena kebetulan.

Dua percobaan terhadap 185 peserta di Israel dan Prancis, dimana orang-orang ditunjukkan hanya foto headshot berwarna dari 25 orang asing, dan para periset meminta mereka untuk menebak nama orang asing itu dari daftar empat atau lima kemungkinan nama.

Misalnya, peserta yang ditunjukkan wajah dan diberi empat nama untuk dipilih memiliki kemungkinan 25 persen menebak nama yang tepat. Namun dalam penelitian tersebut, 70 peserta di Israel mencocokkan nama yang benar dengan wajah sekitar 30 persen kali

Kemampuan untuk mencocokkan nama dengan wajah memerlukan kepercayaan pada stereotip nama yang ada, kata penulis studi Yonat Zwebner, yang melakukan penelitian tersebut sebagai kandidat doktor di Hebrew University di Yerusalem.

Ketika orang mencoba mencocokkan nama dengan gambar wajah, mereka mungkin menggunakan informasi pribadi, sosial dan sejarah untuk mendapatkan beberapa petunjuk, Zwebner dan rekan-rekannya menulis dalam temuan mereka, yang diterbitkan pada 27 Februari di Journal of Personality and Social Psychology.

Nama dan wajah

Temuan ini juga menyarankan agar gaya rambut masyarakat memainkan peran penting dalam bagaimana mudahnya nama mereka dapat ditebak dengan benar.

Mungkin saja orang cenderung memilih gaya rambut yang sesuai dengan stereotip namanya, Zwebner mengatakan kepada Live Science. Namun, keseluruhan temuan tersebut juga mengungkapkan bahwa para peserta dapat menyesuaikan wajah dengan baik sesuai nama ketika wajah yang mereka lihat berasal dari budaya mereka sendiri.

Keakraban dengan nama dan wajah lokal melalui paparan berulang terhadap mereka dapat membantu orang mengembangkan kemampuan untuk mengetahui tampilan wajah "benar" yang terkait dengan sebuah nama, kata periset tersebut.

Temuan ini juga mungkin menunjukkan bahwa nama-nama yang dipilih oleh kita oleh orang lain, dapat mempengaruhi cara pandang orang berdasarkan interaksi dengan masyarakat, kata Zwebner.

Zwebner menduga bahwa ramalan yang dipenuhi sendiri - atau gagasan bahwa jika orang lain mengharapkan hal-hal tertentu dari seseorang, individu tersebut pada akhirnya dapat memenuhi harapan ini - mungkin merupakan satu penjelasan yang mungkin untuk efek pencocokan nama wajah.

Jika, misalnya, masyarakat mengasumsikan bahwa orang-orang dengan nama Katherine memiliki stereotip serupa, termasuk yang berdasarkan penampilannya, maka orang akan berinteraksi dengan seorang wanita bernama Katherine dengan cara yang sesuai dengan stereotip bersama ini, Zwebner menjelaskan.

Akibatnya, seiring berjalannya waktu, Katherine menjadi lebih dan lebih seperti Katherine yang diharapkan terjadi, sehingga menghasilkan tampilan yang