- Home »
- Internet Komputer » Liburan ke Malaysia, Ini Opsi Ramah Lingkungan soal Konektivitas Data
Internet Komputer
Liburan ke Malaysia, Ini Opsi Ramah Lingkungan soal Konektivitas Data
Meskipun merupakan ide yang bagus untuk tetap offline saat liburan, tidak semua orang bisa selamat dari detoksifikasi digital lengkap.
Ini adalah salah satu alasan mengapa bepergian ke luar negeri dengan WiFi saku adalah cara terbaik untuk memastikan Anda tidak terganggu selama jalan-jalan damai di hutan atau bersenang-senang bersama keluarga. Dengan WiFi saku, Anda dapat memilih kapan akan online dan apakah akan tetap terhubung sepanjang hari atau hanya selama beberapa menit.
Roaming Man, penyedia layanan WiFi saku perjalanan yang tersedia di Malaysia, baru saja merilis Roaming Man G4, dan perangkat WiFi saku perjalanan all-in-one. G4 berfungsi seperti perangkat Android (meskipun Anda tidak dapat melakukan panggilan dengannya): G4 dapat digunakan sebagai hotspot WiFi serta bank daya, dan dilengkapi dengan aplikasi penerjemah bahasa langsung dan Google Maps.
Selain itu, ini juga ditautkan ke aplikasi TripAdvisor, sehingga Anda dapat dengan mudah mengakses tips perjalanan yang bermanfaat.
Perangkat ini memiliki daya tahan baterai lebih tinggi (15 hingga 18 jam) dari model sebelumnya, U2.
Saat ini, G4 hanya tersedia untuk pembelian di Malaysia dan tidak dapat disewa dari Roaming Man. Ini melayani terutama untuk pelancong bisnis, awak kabin dan wisatawan yang sering bepergian ke luar negeri (setiap bulan, misalnya) dan perlu terus terhubung. Dengan memiliki G4, pelanggan tidak perlu khawatir tentang ketersediaan perangkat atau bahkan layanan pengambilan / pengembalian perangkat.
Yang perlu Anda lakukan adalah mendaftarkan perangkat Anda di situs Roaming Man dan "mengisi ulang" nya berdasarkan kebutuhan WiFi Anda. G4 hadir dalam tiga paket: RM499 (dengan tujuh hari pengisian ulang gratis), RM599 (14 hari) dan RM699 (21 hari).
Untuk mendukung pariwisata berkelanjutan dan pilihan perjalanan ramah lingkungan, perusahaan ingin melihat lebih banyak pelancong memilih untuk menggunakan perangkat WiFi saku daripada membeli kartu SIM lokal, yang merupakan barang sekali pakai.