Analisis Teknikal Untuk Investasi Saham

Melakukan investasi di bursa saham cukup menjanjikan untuk mendapatkan keuntungan yang berkali-kali lipat. Hanya saja investasi tidak selalu berada dalam kondisi untung, ada saatnya seseorang mengalami kerugian dengan investasi yang ia lakukan. Seperti itulah, bahkan bisa dikatakan saham juga bisa menjatuhkan investor hingga ke titik nol.

Contohnya, Mark Zuckenberg, pendiri Facebook, kekayaannya raib hingga 3 miliar dolar AS, dan kemudian memunculkan istilah tren zucked yakni raibnya kekayaan secara mendadak. Meskipun Zuckenberg tidak bisa melarat secara mendadak namun cukup menjadi fenomenal.

Contoh lain sebut saja Bill Gates yang merugi 40 miliar dolar AS, Sheldon Adelson seorang konglomerat kasino yang mengalami kerugian hingga 25 miliar, Lakshmi Mittal seorang konglomerat berdarah London dan India merugi hingga 45 miliar total 75 persen dari kekayaannya. Semua kejadian tersebut diakibatkan karena penurunan drastis dari harga saham.

Jika Anda memutuskan berinvestasi di dunia saham, maka Anda harus menimba ilmu investasi sebanyak mungkin. Menimba ilmu investasi saham bisa dengan cara analisis teknikal yakni menilai kualitas sebuah saham.

Hal ini seperti dituliskan dalam sebuah buku Rahasia di Balik Pergerakan Harga Saham, yang ditulis oleh Lucky Bayu Purnomo, SE., ME. Di dalam bukunya ia berbagi pengalaman melakukan trading, sehingga menghasilkan keuntungan yang signifikan. Ia mengaplikasikan analisis teknikal pada berbagai saham di perusahaan, bahkan saham yang hamper runtuh di Bursa Saham Jakarta pun ia jabani.

Sumber: Reader’s Digest