Previous
Next
  • Home
  • »
  • Keluarga
  • » Ana Abdul Hamid, Tidak Ada Wanita yang Rela Dipoligami

Keluarga

Ana Abdul Hamid, Tidak Ada Wanita yang Rela Dipoligami

 

Ada banyak kontroversi bermunculan terkait dengan praktik poligami di Indonesia. Poligami diartikan sebagai kondisi di mana suami memiliki istri lebih dari satu di bawah ikatan pernikahan sah secara hukum. Meski poligami ini diperbolehkan dalam Islam, dan beberapa negara Islam melegalkannya, namun banyak istri yang tidak rela jika suami memiliki istri lagi. Terkadang karena suatu alasan, wanita juga harus mengijinkan pasangannya menikahi istri kedua dalam hukum pernikahan sah.

Beberapa tokoh wanita hijaber ternama membagikan kisahnya terkait dengan poligami ini, serta memaparkan pandangan mereka terhadap praktik poligami yang dilakukan oleh kaum suami.

Ana Abdul Hamid¸ hijaber yang menjadi korban poligami suaminya. Wanita berusia 27 tahun tersebut pada akhirnya mengajukan gugatan cerai setelah bertahan selama 1,4 tahun berumah tangga dengan suami poligami.

Dalam videonya,  Ana mengungkapkan perasannya menghadapi suaminya yang poligami. Videonya kemudian menjadi viral yang memicu pro dan kontra. Banyak pula selebgram hijab yang berempati kepada istri korban poligami suaminya dan secara tegas tidak menyetujui adanya poligami.

Afida Sukma, fotografer hijaber tidak menyetujui praktik poligami. Poligami dalam hukum islam diperbolehkan namun juga tidak dianjurkan untuk dilestarikan. Ia memang belum pernah mengalami dipoligami namun ia merasa seorang istri akan sakit hati jika suaminya menikah lagi.

Seorang istri tidak akan rela dan ikhlas jika sang suami menikah dan memiliki istir kedua, ketiga dan seterusnya. Dalam hati kecilnya pasit muncul perasaan ganjil karena tidak rela dimadu. Pemilik ‘AFS Photography’ ini mengatakan istri yang mau dimadu biasanya mempertimbangkan anak  dan ia merasa tidak ingin kehilangan orang-orang penting dalam hidupnya meskipun harus sakit hati.

Vivi Thalib¸ mendukung pendapat Afida dengan tidak setuju poligami. Makeuper artist professional ini mengatakan bahwa tidak ada wanita yang madu jadi korban poligami. Jika a da, maka wanita itu pasti adalah soso yang tahan menahan luka di dalam hatinya serta luar biasa ikhlasnya.

Begitu juga dengan Qonitah Al-Jundiah, selegram ternama ini mengatakan siapa wanita yang mau diduakan, namun ia tetap mengembalikan keputusan poligami ke kedua belah pihak. Pertimbangkan apa alasan yang memungkinkan adanya poligami dan adakah risikp ke depannya. Beberapa istri rela dipoligami karena beberapa alasan namun pada akhirnya membuat hubungan pernikahan tidak sehat.

Wajar, jika kemudian kita menemukan banyak wanita menggugat cerai suaminya pasca poligami sebab wanita yang dipoligami cenderung mengalami penurunan kepuasan hidup, cemas, rendah diri, tidak berharga, stress dan tersiksa. Sebelum mengajukan cerai, tak ada salahnya juga wanita meminta pendapat dan solusi kepada sesama wanita yang dipoligami untuk mendapatkan pencerahan atas kepusauan terbaik yang akan diambil.

Video

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.