Previous
Next

Perjanjian Perkawinan

Contoh Surat Gugatan Perceraian

SURAT GUGATAN PERCERAIAN


Bersama ini, saya Sitta, agama Islam, umur 51 tahun, pekerjaan wiraswasta, beralamat di Jl. Brigadir Birawa Satu RT 09 RW 03 No. 10, Surabaya Barat, selanjutnya akan disebut sebagai Penggugat

Dengan ini Penggugat hendak mengajukan gugatan perceraian terhadap:

Nama
Agama
Umur
Pekerjaan
Alamat

yang untuk selanjutnya akan disebut sebagai Tergugat.

Adapun yang menjadi dasar-dasar dan alasan diajukannya gugatan perceraian adalah sebagai berikut:

1. Pada tanggal delapan, bulan dua belas, tahun seribu sembilan ratus sembilan puluh, Penggugat dan Tergugat telah melangsungkan perkawinan dan tercatat di Kantor Urusan Agama Surabaya Pusat, dengan Akta Perkawinan dengan nomor xxx tertanggal xxxx.

2. Selama melangsungkan perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 orang anak yaitu: Syifa Aulia, jenis kelamin perempuan, lahir di Surabaya, tanggal 22 November 2002, dengan Akta Kelahiran No. xx, tertanggal 24 November 2009, dan Inno Dey, jenis kelamin laki-laki, lahir di Surabaya, tanggal 20 Januari 2004, dengan Akta Kelahiran No. xx tertanggal 22 Januari 2004.

3. Sejak awal perkawinan berlangsung, Tergugat telah memiliki kebiasaan dan sifat yang baru diketahui oleh Penggugat saat perkawinan berlangsung yaitu mabuk, kasar, sering memukul serta pulang larut tanpa alasan yang jelas.

4. Meski Tergugat bekerja, namun sebagian besar penghasilannya dipergunakan tidak untuk kepentingan dan nafkah anak dan istrinya.

5. Apabila Penggugat memberikan nasehat, Tergugat bukannya tersadar serta mengubah kebiasaan buruknya namun melakukan pemukulan terhadap Penggugat di depan anak- anak Penggugat/Tergugat yang masih kecil-kecil.

6. Kebiasaan kasar Tergugat makin menjadi setelah kelahiran anak kedua dari Penggugat/Tergugat.

7. Sikap Tergugat tersebut yang menjadikan Penggugat tidak ingin lagi untuk melanjutkan perkawinan dengan Tergugat


Berdasarkan uraian diatas, Penggugat memohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa perkara ini untuk memutuskan
1. Menerima gugatan Penggugat

2. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk keseluruhan

3. Menyatakan putusnya ikatan perkawinan antara Penggugat dan Tergugat sebagaimana dalam Akta Perkawinan
No. xx yang tercatat di Kantor Urusan Agama Surabaya Pusat.

4. Menyatakan hak asuh dan pemeliharaan anak berada dalam kekuasaan Penggugat 5. Menghukum Tergugat untuk memberikan uang iddah, nafkah anak sebesar Rp 5.000.000,00 / bulan

6. Membebankan seluruh biaya perkara kepada Tergugat.


Atas perhatiannya, kami ucapkan terima kasih

 

Pihak I

 

 

 

Pihak II

 

 

....................   .....................






(ogi/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Contoh surat cerai nikah siri. Contoh surat pernyataan cerai nikah siri. Contoh surat talak nikah siri. Https://carapedia.com/surat gugatan perceraian_info829.html. Contoh surat cerai nikah sirih. Contoh surat perceraian nikah siri. Cara membuat surat cerai nikah siri.

Contoh surat cerai tertulis. Surat pernyataan cerai nikah siri. Contoh surat perjanjian cerai nikah siri. Contoh surat cerai diatas segel. Surat perceraian di atas segel. Contoh surat perjanjian perceraian. Contoh surat perjanjian plat segel cerai.

Surat perjanjian cerai nikah siri. Contoh surat segel cerai. Contoh surat cerai siri. Format surat cerai nikah siri. Http://carapedia.com/surat gugatan perceraian_info829.html. Contoh surat talak nikah sirih.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (1)
05 Apr 2017 09:34
IQB
surat gugatan perceraian tidak perlu ada pihak I dan pihak II, karena tidak (boleh) ada kesepakatan perceraian, sehingga istri sebagai Penggugat dan suami sebagai Tergugat atau sebaliknya dalam permohonan ijin ikrar talak suami sebagai Pemohon dan istri sebagai Termohon, tidak mungkin suami sebagai Tergugat ikut tandatangan surat gugatan yang menggugat dirinya, istri sebagai Termohon juga tidak mungkin tanda tangan pada surat permohonan suami