Previous
Next
  • Home
  • »
  • Anak
  • » Perilaku Bullying Anak Bisa Jadi Karena Orangtua

Anak

Perilaku Bullying Anak Bisa Jadi Karena Orangtua

 

Bullying membawa dampak yang buruk baik bagi si korban maupun pelakunya. Itulah mengapa banyak praktisi pendidikan, dan orangtua mencoba mencegah anak-anak mereka untuk tidak tumbuh sebagai sosok yang mudah di-bully.

Ketika anak menertawakan orang lain ketika tertimpa musibah bisa jadi menjadi langkah awal dia membully. Lainnya misalnya anak melontarkan kalimat berisi ledekan, atau berani menyuarakan kata-kata keras kepada orang lain.

Anehnya, ketika anak kecil suka meledek orang lain dan dibiarkan saja oleh orangtua, hal ini bisa berkembang menjadi bibit perilaku bullying. Ingat, anak-anak itu berkembang dari lingkungan sehari-hari mereka. Hal ini diungkapkan oleh Elizabeth Santosa, M.Psi, seorang psikolog anak dan pendidikan.

Elizabeth menyarankan kepada setiap orangtua untuk memberi tahu anak-anaknya mengenai konsekuensi atau dampak dari perilaku bullying oleh si anak.

Bullying tidak hanya timbul dari kebiasaan anak-anak saja namun juga perilaku dari orangtua yang kemudian ditiru oleh anaknya. Orangtua yang berperilaku sopan tidak akan menciptakan anak dengan perilaku bullying. Sebaliknya, jika orangtua berperilaku kurang baik akan membuat anak tumbuh dengan perilaku yang tidak baik pula.

Bullying anak juga timbul dari kebiasaan orangtua yang bertengkar di depan anak. Hal ini disampaikan oleh Ratih Zulhaqqi, psikolog anak dan remaja, dimana anak akan menyerap apa yang terjadi dan dilliharnya. Besar kemungkinan anak melakukan hal yang sama, parahnya jika orangtua saling melakukan adu fisik saat bertengkar.

Untuk pencegahan bullying ini, akan lebih baik jika orangtua melakukan pendekatan secara emosional. Orangtua yang memiliki kedekatan emosional dengan anak secara positif akan menjadikan anak tumbuh dengan terbiasa melakukan perbuatan yang dianggap benar.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.