Previous
Next
  • Home
  • »
  • Laporan
  • » Wanita Lajang Terbukti Lebih Bahagia dan Bebas Depresi

Laporan

Wanita Lajang Terbukti Lebih Bahagia dan Bebas Depresi

 

Sebuah penelitian mengungkapkan bahwa menikah bermanfaat untuk kesehatan, dimana pasangan menikah memiliki usia lebih panjang daripada para lajang. Sementara itu, pernikahan juga membuat kaum adam beruntung sebab saat menikah mereka akan memiliki pasangan yang bisa merawat dan memperhatikan kesehatan mereka.

Studi ini juga mengungkapkan hal mengejutkan dimana bagi kaum wanita, pernikahan adalah salah satu pemicu stress serta depresi. Penelitian yang dipimpin oleh Dr Caterina Trevisan dari University Padova menyebutkan bahwa pernikahan adalah beban berat bagi wanita.

Wanita dituntut berperan sebagai perawat keluarga setelah menikah, dimana hidupnya akan tercurah untuk merawat suami dan anak-anak selain berperan sebagai karyawan, anak, teman atau saudara. Terungkap melalui Independent, bahwa beban ini membuat wanita rentan terkena depresi.

Studi menguatkan dimana wanita menikah memiliki tingkat depresi lebih tinggi dibandingkan wanita lajang. Temuan ini juga dikuatkan dengan fakta dimana wanita lajang memiliki rasa kepuasan lebih tinggi terhadap pekerjaan dan memiliki hubungan sosial yang lebih aktif daripada wanita menikah.

Hasil penelitian tersebut juga menyimpulkan bahwa wanita berpendidikan tinggi dan memiliki penghasilan tinggi memiliki kesehatan psikologis yang lebih baik.

Akan tetapi, Trevisan mengatakan masih perlu studi lanjut untuk menguatkan hasil temuan tersebut. Hal ini dikarenakan hasil temuannya sangat bertolak belakang dengan beberapa penelitian sebelumnya.

Status lajang dianggap lebih menyehatkan bagi kaum wanita. Akan tetapi dalam studi sosiologi, status lajang justru menjadi hal negatif bagi kaum pria. Pernikahan rupanya lebih melindungi kaum pria dibandingkan kaum wanita sebagai istri. Apakah hal ini benar demikian?

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.