Wanita, Hindari 5 Alasan Ini Untuk Bisa Punya Anak

Menginginkan anak adalah menjadi sebuah tanggung jawab yang besar bagi para calon orang tua. Sebab setelah orang tua mempunyai anak maka mereka harus mengurus, mendidik dan membesarkan anak dengan cara yang sebaik-baiknya. Namun, jika keinginan mempunyai anak disertai beberapa alasan yang asal-asalan, sebaiknya Anda menundanya.

Ada lima alasan yang sebaiknya tidak Anda lakukan untuk bisa mempunyai anak, karena Anda akan terjebak dalam kondisi buruk karena hadirnya anak.

1. Sedang ingin mengurus sesuatu karena bosan

Beberapa wanita memilih atau diminta sang suami untuk tinggal dirumah setelah menikah. Menjadi ibu rumah tangga memang menyenangkan, karena ada banyak waktu luang untuk bisa dimanfaatkan dengan berbagai hal. Namun ketikaAnda merasa bosan dan tidak tahu harus berbuat apa tiba-tiba muncul keinginan ingin mengurus seorang bayi.

Keputusan mempunyai anak karena alasan ini sebaiknya jangan dilakukan. Hal ini sama saja Anda menyamakan mengurus anak sama halnya dengan hobi mengurus tanaman. Ketika Anda bosan bisa menjadi bumerang untuk Anda. Saat bosan coba lakukan hal-hal lain di luar rumah seperti kursus memasak dan ikut klub senam.

2. Membuktikan subur atau mandul

Tubuh memang sehat namun tidak menjamin Anda dalam kondisi subur untuk mempunyai anak. Kebanyakan dengan alasan ini banyak wanita memutuskan mempunyai anak untuk membuktikan apakah dirinya itu subur ataukah mandul. Jika dikaji,kehamilan hanya untuk menuntaskan rasa penasaran Anda dan artinya Anda belum siap secara mental untuk mengurus anak.

3. Semua sudah punya anak, saya belum

Melihat teman-teman sudah mempunyai anak sementara Anda belum mungkin akan timbul rasa iri. Sehingga membuat Anda ingin sekali mempunyai anak. Ingat, pikirkan kembali alasan mempunyai anak. Kehidupan Anda dan suami akan berubah ketika sudah mempunyai anak di rumah. Jangan mengikuti rasa iri atau ingin bahagia seperti teman-teman Anda yang sudah mempunyai anak. Kebahagiaan rumah tangga belum tentu bisa diukur dari keberadaan anak.

4. Untuk memperbaiki hubungan dengan pasangan

Rumah tangga terasa kosong, hambar, tidak ada komunikasi hangat dengan suami memotivasi Anda untuk bisa mempunyai anak secepatnya. Dengan adanya anak, Anda berharap suasana rumah tangga kembali hangat. Sebaiknya sebelum menghadirkan seorang anak, perbaiki lebih dulu hubungan Anda dengan suami. Agar masalah tidak berkelanjutan hingga masa mendatang.

5. Tekanan dari orang tua dan mertua

Anda dan suami sudah dewasa untuk bisa menentukan keputusan rumah tangga. Kehadiran anak karena tuntuan orang tua bukanlah alasan yang tepat Anda mempunyai anak. Sebab anak adalah keputusan Anda dan suami, bukan karena tekanan dari orang tua. Hadapi dengan sabar keinginan orang tua,siapkan mental agar Anda benar-benar siap jika Tuhan memberikan rejeki keturunan kepada Anda dan suami.

Mempunyai anak. Hindari 5 alasan punya anak. Bosan belum punya anak. Mempunyai keturunan. Alasan anda sebaiknya tidak punya banyak anak. Alasan punya 1 anak saja. Alasan punya 1 anak.