Previous
Next
  • Home
  • »
  • Handphone
  • » Wah, Iphone 6S Ternyata Hanya Seharga 3 Juta

Handphone

Wah, Iphone 6S Ternyata Hanya Seharga 3 Juta

 

Sudah sepekan Apple meresmikan iPhone 6S dan 6S Plus di seluruh dunia. Duo smartphone ini dibanderol dengan harga yang terbilang mahal, tak jauh dari harga versi sebelumnya. Pada versi iPhone 6S paling murah dihargai 649 dollar AS atau sekitar Rp 9,2 juta, dan iPhone 6S Plus dihargai 749 dollar AS atau Rp 10,7 juta.

Banyak orang penasaran apakah biaya produksi iPhone 6S mencapai harga jual tersebut? Disampaikan dalam analisis Merrill Lynch, dari Bank of America mengenai prediksi harga produksi duo smartphone canggih tersebut.

Dalam analisisnya yang dilansir dari KompasTekno, rupanya biaya produksi iPhone 6S versi 64 GB hanya seharga 234 dollar AS (sekitar Rp 3,3 juta).

Sedangkan pada harga jual dihargai 749 dollar AS, artinya kesemuanya itu mencakup harga pemasaran, biaya perakitan serta distribusi. Menurut perhitungan, Apple bisa mendapatkan keuntungan sekitar 515 dollar AS atau Rp 7,4 juta.

Pada bahan - bahan komponen iPhone, paling besar adalah dari bagian semikonduktor. Apple harus merogoh 127 dollar AS untuk komponen tersebut, 25 dollar AS untuk SoC A9 64-bit, 20 dollar untuk flash memory 64 GB, dan 22 dollar untuk sensor (NFC, pemindai jari dan lainnya).

Untuk bagian layar, Apple harus membayar sekitar 50 dollar AS. Biaya komponen lainnya termasuk kamera dan baterai menghabiskan 23 dollar AS.

Dibandingkan versi sebelumnya, biaya produksi kedua versi terbaru Apple ini jauh lebih mahal, Perangkat sebelumnya hanya menghabiskan biaya sekitar 227 dollar AS.

Harga tersebut hanya prediksi dari analisis. Harga sebenarnya dari biaya produksi bisa dianalisis saat perangkat tersebut dibongkat dan dilihat komponen sebenarnya. Bisa dibuktikan ketika seri iPhone terbaru tersebut rilis pada 25 September mendatang.

Video

Review Lengkap Smartphone iPhone 6S Terbaru

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.