Tanpa Alas Kaki-pun Anda Bisa Belajar Hidup Sehat

Dalam dunia kesehatan ada sebuah anjuran menarik yakni berjalan – jalan tanpa alas kaki di atas permukaan bertekstur atau bebatuan. Selain itu, di dunia terapi juga dianjurkan berjalan menggunakan sandal refleksi dengan permukaan kasar.

Fiosofi China menjelaskan bahwa berjalan tanpa alas kaki merangsang energy dari bumi terserap dalam tubuh sehingga tubuh menjadi lebih sehat. Namun, apa alasan sebenarnya dari beberapa anjuran yang serupa tersebut? Berikut ini beberapa manfaat berjalan dengan bertelanjang kaki:

Melancarkan sirkulasi darah

Ketika kaki Anda menapak tanpa alas merangsang otot-otot bagian bawah yang merupakan pusat saraf untuk melancarkan aliran dari dari dan menuju jantung. Sirkulasi darah yang lancar sangat berpengaruh pada sistem kardiovaskular sehingga bisa mengurangi stress dan risiko penyakit.

Otot kaki menjadi lebih rileks

Tak jarang karena terlalu lama berjalan kaki dengan sepatu atau sandal, kaki menjadi lelah dan pegal. Biasanya ini dikarenakan bentuk sepatu atau sandal yang tidak sempurna di kaki Anda. Sehingga otot-otot kaki bergerak tidak leluasa dan mempercepat kaki untuk lelah. Terlalu lama menggunakan alas kaki saat berjalan juga meningkatkan risiko cidera. Untuk mengurangi rasa lelah coba lepas alas kaki sejenak dan berjalan kaki lah barang sejenak agar otot-otot kaki lebih rileks.

Menguatkan Otot Kaki

Berjalan kaki tanpa alas juga merangsang struktur tulang kaki yang lebih kuat, dan mengurangi risiko perubahan bentuk kaki karena salah menggunakan alas kaki.

Mendinginkan kaki

Kaki yang terasa panas diakibatkan kaki lelah dan otot tegang. Cobalah melepas alas kaki dan berjalan-jalanlah di atas rumput atau bebatuan untuk mendinginkan kaki.

Anjuran dokter untuk pola hidup sehat adalah di pagi hari luangkan waktu selama 30 menit hingga 45 menit untuk berjalan kaki tanpa alas di atas permukaan yang bertekstur.

Ibu hamil boleh tidak berjalan melepas alas kaki. Belajar hidup sehat. Alas kaki merangsang tulang kaki.