Tak Cuma Pakai Masker, Ini Tindakan Saat Keracunan Karbon Dioksida

Kendaraan bermotor membawa asap dan gas yang cukup berbahaya bagi pernapasan, itulah mengapa setiap orang dianjurkan untuk menghindarinya. Asap dan gas ini berisiko lebih tinggi terhirup oleh Anda ketika menggunakan transportasi umum atau sepeda motor.

Media Health Line memaparkan bahwa karbon dioksida (CO2) adalah jenis gas yang tidak berbau, tidak berwarna dan memiliki jumlah paling berlimpah di udara. Gas ini termasuk dalam gas kelompok bahan kimia asfiksia (asphyxiate).

Apabila gas ini banyak terhirup ke dalam pernapasan akan meracuni darah serta melepaskan oksigen dari sel darah dan menyebabkan tubuh kekurangan oksigen. Risiko terpapar gas CO2 ini lebih banyak ketika Anda tengah terjebak macet atau pada ruangan tertutup dalam waktu lama.

Untuk mencegah risiko paparan gas karbon dioksida ini, masker adalah alternatif digunakan. Lebih dari pada itu, jika tubuh sudah mulai mengalami keracunan gas maka perlu dilakukan hal-hal berikut ini:

Mendatangi rumah sakit segera

Saat keracunan, Anda harus segera mendatangi rumah sakit terdekat dan menceritakan keluhan yang dialami. Keracunan Co2 bukanlah hal yang bisa Anda tangani sendiri sebab Anda membutuhkan bantuan medis yang berpengalaman mengatasi keracunan ini.

Menghirup oksigen murni

Pada ruangan gawat darurat Anda dianjurkan untuk menghirup oksigen murni melalui masker di atas mulut. Penggunaan masker akan membantu mengantarkan oksigen mencapai jaringan dan organ tubuh. Mesin ventilator juga dapat membantu pernapasan jika Anda tidak dapat bernapas sendiri.

Diam di ruang oksigen bertekanan

Hal ini dinamakan terapi oksigen hiperbarik yang dianjurkan. Anda diminta berada di sebuah ruangan dengan tekanan udara bertekanan dua hingga tiga kali lebih tinggi dari ukuran normal untuk menghirup oksigen murni. Terapi ini membantu darah melakukan pergantian karbon dioksida dengan oksigen dengan cepat.