Dampak Polusi Udara Cukup Membahayakan Tubuh

Laporan dari Badan Kesehatan Dunia (WHO) memaparkan lebih dari tiga juta orang per tahun meninggal dunia akibat kontaminasi polusi udara. Laporan juga mengatakan bahwa 600 ribu diantaranya terdiri dari anak-anak.

Polusi udara diperoleh dari asap kendaraan, industri, pertanian, dan rumah saat memasak. Dampak dari paparan populasi udara ini ternyata juga mempengaruhi angka kematian. Dapat dikatakan bahwa polusi udara tanpa disadari menjadi salah satu penyebab yang mematikan.

Editor sains BBC, David Shukman, mengatakan bahwa dua hal yang berbahaya yang diperoleh dari polusi udara adalah gas yang terkandung di dalam polusi serta partikel halus.

Gas seperti karbon monoksida, karbon dioksida, dan nitrogen dioksida adalah gas yang mudah dihidup manusia dan menyebabkan mereka kesulitan saat bernapas. Paparan gas ini menyebabkan manusia kurang mendapatkan pasokan oksigen yang memadai. Selain itu dampaknya dirasakan pada selaput sensitif pada mata, hidung dan tenggorokan yang akan teriritasi.

Hal paling berbahaya dari polusi adalah PM 2,5. Kandungan ini merupakan partikel halus dengan ukuran mikroskopik. Ukuran PM 2,5 sangat kecil sehingga tidak mudah dilihat dan saat dihirup akan langsung menembus paru-paru serta ke aliran darah. Jika partikel sudah masuk ke aliran darah akan mengalir ke seluruh tubuh dan mengganggu semua kerja organ tubuh.

Belum ada konfirmasi namun bisa jadi PM 2,5 akan mengalir ke otak serta memutuskan koneksi antara sel serta menyebabkan demensia. Selain itu partikel ini juga menyebabkan serangan jantung, asma dan penyakit paru-paru.