Previous
Next

Keluarga

Suami Jadi Bapak Rumah Tangga, Bisakah?

 

Pada umumnya seorang istri yang betugas sebagai ibu rumah tangga, yakni mengurusi segala macam urusan rumah tangga. Namun seiring perkembangan jaman, karena sebuah tuntutan atau kondisi tertentu seorang istri bergerak di luar rumah untuk mencari nafkah, sebagai gantinya seorang suami bertindak sebagai bapak rumah tangga.

Bukan berarti pengangguran jika menjadi bapak rumah tangga. Sebab beberapa pekerjaan bisa dilakukan langsung di rumah dengan fasilitas internet. Karena suami lebih banyak dirumah maka sering menggantikan tugas istri mengurus anak atau rumah tangga karena istri sibuk kerja di luar.

Tak masalah jika kondisi ini terjadi, namun anggapan masyarakat sering negatif tentang hal ini. Beberapa pro dan kontra juga bermunculan tentang tugas baru seorang suami tersebut.

Pro

1. Bisa lebih dekat dengan anak

Jika suami sering berada di luar maka ia tidak punya banyak waktu untuk dekat dengan anak. Dengan suami berada di rumah, anak akan merasa punya banyak kesempatan menghabiskan waktu bersama Ayah. Anak juga berkesempatan melakukan kegiatan-kegiatan aktif dan menantang seperti berolahraga, dan bermain di luar rumah. Anak juga bisa dididik berani karena pola asuh seorang Ayah yang cenderung tegas dan disiplin.

2. Urusan rumah tangga lebih terurus

Jika istri harus bekerja di rumah, sedangkan ayah bekerja di rumah, daripada mengandalkan tenaga asisten rumah tangga maka seorang suami juga bisa turun tangan mengurus keperluan rumah tangga termasuk dalam pendidikan dan keseharian anak-anak.

3. Keluarga Lebih harmonis

Bagaimana jika kedua orang tua sama-sama harus bekerja dan tidak  ada yang mengalah. Pertimbangkan bahwa keluarga juga sama pentingnya dengan pekerjaan. Jika antara suami dan istri mempunyai pandangan yang sama dalam mengambil keputusan maka seorang suami yang mengurus rumah tangga juga membuat keluarga semakin harmonis.

Kontra

1. Timbul stigma negatif

Masyarakat belum terlalu akrab dengan istilah bapak rumah tangga. Mereka justru memandangan seorang suami yang hanya berada di rumah terlihat pemalas, tidak giat mencari nafkah dan menggantungkan hidup dari penghasilan istri. Jika pandangan negatif ini sampai dirasakan, sebagai seorang suami harga dirinya sedikit tersakiti dan tidak mempunyai kepercayaan diri.

2. Memicu Pertengkaran hingga Perceraian

Anggapan negatif masyarakat dan rasa tersinggung karena posisinya lebih rendah dari istri membuat seorang suami mudah emosi dan memicu pertengkaran di dalam rumah tangga. Kemungkinan lagi jika seorang suami adalah orang yang malas bekerja, dan tidak mau terlibat dalam mengurus rumah tangga. Pertengkaran jika semakin menjadi-jadi akan membawa dampak buruk bagi kehidupan keluarga terutama seorang istri

Sang istri merasa dirinya superior, yang bisa mengatur dan memutuskan tanpa peran suami, memicu perselingkuhan hingga perceraian.

Video

Bapak Rumah Tangga

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Kontra untuk ayah rumah tangga. Gambar tugas dan kewajiban di rumah. Gambar bergerak ibu dan bapak rumah tangga. Istriromah. Bisakah suami menggantikan tugas istri dirumah.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.