Anak
Punya Anak Satu Membuat Orangtua Lebih Bahagia
Orang tua rupanya lebih bahagia ketika mereka hanya memiliki anak satu saja, berbanding terbalik dengan kenyataan yang ada bahwa anak tunggal tidak selamanya bahagia karena ia sering merasa kesepian. Sebuah studi mengungkapkan hal tersebut yang dilakukan di University of Western Ontario.
Peneliti dari studi ini mengungkapkan bahwa puncak kebahagiaan sepasang suami istri adalah ketika anak pertama mereka lahir. Kebahagiaan ini mereka rasakan saat satu tahun sebelum dan satu tahun sesudah anak pertama mereka lahir.
Akan tetapi, kebahagiaan yang mereka rasakan akan menurun kadarnya ketika jumlah anak mereka bertambah. Seperti dijelaskan oleh Rachel Margolis, PhD peneliti dari studi ini saat orang tua mendapatkan anak kedua, tingkat kebahagiaannya lebih rendah dibandingkan ketika anak pertama mereka lahir.
Kebahgiaan orangtua ketika anak kedua mereka lahir bukanlah hal baru, sehingga kelahiran anak ketiga, keempat dan selanjutnya tidak membuat orangtua begitu antusias menyambutnya. Kelahiran anak ketiga tidak begitu greget karena mereka juga sudah sibuk dengan anak-anak mereka yang lahir sebelumnya. Kemungkinan juga kelahiran anak ketiga diluar rencana mereka.
Temuan dari penelitian ini juga mendukung fenomena pasangan modern yang lebih suka memiliki jumlah anak sedikit dibandingkan pasangan konvensional. Jika jaman dulu ada pepatah mengatakan banyak anak maka banyak rejeki, maka hal ini tidak lagi berlaku bagi pasangan modern.
Menurut pengalaman mereka, memiliki jumlah anak justru semakin membuat mereka mengalami kesulitan finansial. Terutama mereka yang berekonomi pas-pasan mereka tidak berencana menambah jumlah keturunan.
Video
Kepedihan Orang Tua Tiongkok Dalam Sistem Satu-Anak
Pencarian Terbaru
Foto suami istri bahagia dengan bayi lucu.