Pacaran
30 Persen Pria Inggris Menyukai Semua Foto Profil Wanita di Tinder
Kemunculan Tinder di dunia virtual rupanya semakin populer. Situs perkencanan ini tidak hanya sebagai ajang mencari jodoh namun juga untuk ajang promosi yang kerap dilakukan oleh para selebiritis Hollywood beberapa waktu lalu.
Penciptaan Tinder, Badoo dan Paktor pada awalnya hanya untuk mempercepat proses perkencanan. Para pencari ‘jodoh’ hanya akan berjodoh dengan orang yang juga tertarik kepadanya, sedangkan mereka tidak akan berjodoh apabila orang yang dimaksud tidak tertarik. Dengan niat ini, ‘penolakan’ menjadi lebih diminimalisir sehingga tidak terlalu menyakitkan.
Semakin berkembang ke sini, situs kencan online berbasis aplikasi ini rupanya juga dimaksudkan penggunanya untuk menunjukkan ego. Sebuah penelitian terbaru melaporkan bahwa antara proa dan wanita memandang Tinder dengan cara berbeda. Wanita lebih serius soal perkencanan online ini sedangkan pria cenderung menganggapnya sebagai permainan.
Penelitian yang dilakukan di Queen Mary University, London, Inggris ini mendapatkan fakta bahwa ketika pria menggeser ke kanan, ia hanya akan melihat siapa saja yang menyukai mereka. Berbeda dengan wanita yang cenderung lebih seletif, sebelum ‘swipe’ ke kanan ia akan melihat foto dan profil pria sebelum memutuskan benar-benar suka.
Menurut Dr Gareth Tyson, kepala penelitian melalui Daily Mail, sebanyak 38 persen orang Amerika single atau yang sedang mencari pasangan penah memakai Tinder. Berdasarkan pengamatannya dengan tim, pria mudah sekali ‘swipe’ kanan saat melihat profil wanita namun tidak akan membuka obrolan. Wanita lebih pemilih dan lebih tertarik mengajak chatting lebih dulu.
Meski demikian, keduanya sama-sama ‘gengsi’ untuk mengirim pesan lebih dulu. Tujuh persen pria dan 21 persen wanita diketahui bakal memulai obrolan setelah mereka ‘match’. Meski mereka mendapatkan ‘match’, mereka lebih banyak mem’swipe’ yang lain sebanyak-banyaknya baru kemudian memutuskan akan berlanjut ke percakapan atau tidak.
Penelitian Dr Gareth ini dilakukan dengan membuat 14 profil Tinder pria dan wanita palsu yang secara otomatis akan me-like setiap orang di radius minimal 160 km. Kemudian mereka mencatat berapa orang yang match dan berapa pesan yang dikirimkan.
Sebanyak 8248 match diketahui dari pria yang sebagian dari mereka tidak memulai berinteraksi. Sebanyak 532 match dari wanita menunjukkan bahwa kaum hawa lebih berhati-hati dengan siapa yang mereka sukai dan dianggap lebih bermakna untuk memulai obrolan.
Selanjutnya, penelitian dilakukan dengan melaporkan 30 persen pria mengatakan menyukai semua foto profil wanita di Tinder. Sebaliknya, sebanyak 93 persen wanita mengaku hanya akan ‘swipe’ kanan jika ia benar-benar tertarik.