Kesehatan
Perlu Kenali Jenis Ketulisan Agar Dampaknya Tidak Memburuk Saat Dewasa
Ketulian dan gangguan pendengaran akibat dari suara bising dapat dirasakan pada satu sisi telinga maupun kedua sisi. Menurut pakar, ketulisan pada kedua kondisi ini menimbukan dampak yang berbeda.
Disampaikan oleh dr Damayati Soetjipto, SpTHT-KL, yang juga Ketua Komnas Penanggulangan gangguan Pendengaran dan Ketulian (PGPKT), bahwa penyebab gangguan pendengaran dan ketulian yang dialami anak dan remaja ini diakibatkan oleh pajanan suara keras ketika mendengarkan musik, sehingga menyebabkan efek tulis pada satu atau dua sisi telinga.
Seperti dalam wawancaranya, dr Damayani emnuturkan bahwa ketulisan satu telinga menyebabkan kehilangan kemampuan mendengar, baik itu pada kanan saja atau kiri saja. Sedangkan jika kedua sisi telinga maka gangguan tersebut terjadi pada keduanya.
Dampak tuli satu sisi ini dianggap lebih sederhana. Anak hanya akan sulit mendengar suara secara umum, sulit mendengar di lingkungan ramai dan sulit menentukan lokasi suara.
Berbeda pada ketulian dua sisi yang memiliki dampak yang lebih berat. Anak cenderung mengalami kesulitan berbicara, penurunan prestasi di sekolah, juga merasa terisolasi dengan lingkungan sekitarnya.
Anak yang sudah merasa terisolasi akibat ketuliannya ini tidak akan memiliki teman dan tidak merasa bahagia di sekolah, serta terjadi penurunan prestasi dan anak akan malass sekolah pada akhirnya putus sekolah.
Dampak ini akan berpengaruh ketika mereka dewasa apabila tidak ditangani sedari masa kanak-kanak. Ketika dewasa dengan dampak yang dialami tersebut akan sulit mendapatkan pekerjaan dan rentan mengalami depresi.
Tidak hanya sulit mencari kerja, namun juga rentan mengalami kecelakaan lalu lintas, hidup terpencil dan tidak memiliki aktivitas sosial.