- Home »
- Mode / Fashion » Perhiasan Bumi Manusia Karya Happy Salma
Mode / Fashion
Perhiasan Bumi Manusia Karya Happy Salma
Koleksi perhiasan bertajuk “Perempuan dalam Bumi Manusia” telah resmi diluncurkan oleh sang desainer kolaboratif yaitu Happy Salma dan Dewi Sri Luce Rusna. Mereka terinspirasi oleh novel Bumi Manusia karya Pamoedya Anan Toer yang mengangkat tiga tokoh wanita, diantaranya, Nyai Ontosoroh, Annelies Mellema, dan Magda Peters dan kemudian dituangkan ke dalam tiga jenis perhiasan.
Menurut sang desainer, Happy Salma, membaca novel tersebut terasa ada yang kurang. Hingga kemudian ia bersama Dewi Sri Luce Rusna menemukan ide membuat perhiasan yang mewakili karakter tokoh di dalam novel legendaris tersebut.
Tiap karakter di dalam novel Bumi Manusia sangat inspiratif dan berlaku bagi semua orang, sehingga sangat pas jika Happy Salma dan Sri Luce mengidentifikasi tiap karakter sesuai interpretasi mereka. Pertama kalinya, koleksi perhiasan mereka dipamerkan di Galeri Indonesia Karya pada 14 Oktober hingga 18 Oktober 2015.
Tiga koleksi perhiasan yang terinspirasi dari tokoh-tokoh perempuan dalam Bumi Manusia, antara lain:
Nyai Ontosoroh
Nyai Ontosoroh di dalam Novel Bumi Manusia, dikenal sebagai panglima keseluruhan cerita. Digambarkan oleh penulis sennagai wanita yang kuat dan cerdas dengan kemauan yang keras. Sang desainer menginterpretasikan kepribadian Nyai Ontosoroh dalam bentuk kerah uniform collar yaang kerap dipakai di masa kolonial Belanda. Motif kerah diambil dari motif gaun bunga Ratu Belanda, Wilhemina. Terdapat juga untaian bros susun yang melambangkan tanah Jawa sebagai tanah asalnya.
Perhiasan ini juga mewakili pemikiran Nya Ontosoroh dengan wawasan yang sangat luas. Ia mendapatkan pengetahuan Eropa secara otodidat serta menembus batasan-batasan perempuan yang dulu sangat ketat untuk mendapatkan apa yang ia inginkaan.
Annelies Mellema
Annelies Mellema terlahir dari rahim Nyai Ontosoroh dengan Herman Mellema, orang Belanda. Annelies dikenal sebagai wanita cantik dan berbudi pekerti yang baik. Namun, Annelies juga berkepribadian rapuh dan emosinya tidak seimbang. Oleh Happy Salma dan Sri Luce, karakter Annelies dituangkan dalam perhiasan motif bunga yang bermekaran namun tidak simetris.
Magda Peters
Magda Peters adalah wanita Belanda asli yang mengajar di HBS Surabaya. Menjadi wanita Eropa tulen Madga memiliki ideologi yang kuat dan menentang keras kolonialisme. Ia juga sangat menghormati bangsa Hindia. Happy Salma dan Sri Luce menggambarkan sosok Madga sebagai perhiasan bermotif untaian peta nusantara sebagai lambang kecintaannya terhadap Nusantara.
Pencarian Terbaru
Karakter annelies mellema.