Papermoon Puppet Theater, Kisah Teater Boneka Tanpa Suara di Yogyakarta

Pernah menonton film Ada Apa Dengan Cinta 2, tentu Anda pernah juga mendengar papermoon Puppet Theater. Rangga dan Cinta dalam sebuah adegan saat berkunjung ke Yogyakarta juga mengunjungi tempat ini. Kedua insan ini dipertemukan ketika mereka sedang menonton pentaas teater dengan lakon boneka dan tanpa suara. Kini nama Papermoon Pupper Theater semakin menjadi kekinian.

Teater boneka tanpa suara yang dinamakan Papermoon ini digagas oleh Maria Tri Sulistyani, atau kak Ria. Teater ini berdiri sejak 2 April tahun 2006 silam dengan latar belakang semakin kurang kreatifnya anak-anak berkembang di dunia modern saat ini. Anak-anak lebih ditekankan untuk meniru tanpa diberi kesempatan untuk mencoba atau menemukan hal baru.

Papermoon Puppet Theater awalnya merupakan sebiah sanggar anak-anak dengan perpustakaan kecil. sejak gempa mengguncang Yogyakarta pada tahun 2006, para peserta menurun drastis hingga tinggal Kak Ria dan suaminya Iwan Effendi.

Kak Ria kemudian membangkitkan kembali teater Papermoon, dengan mengubah visi dan misi serta cerita yang dibawakan agar bisa dinikmati oleh anak-anak melalui penyampaian pesan secara umum. Beberapa cerita yang pernah ditampilkan misalnya Noda Lelaki di Dada Mina.

Judul teater tersebut memang terdengar aneh di mata publik. Namun intinya adalah sosok, Mona, pemilik laundry yang jatuh cinta kepada pelanggannya. Teater dengan cerita tersebut cukup mendapatkan antusiasi warga, apalagi begitu pemesanan dibuka, tiket langsung terjual habis.

Selain itu ada Secangkir Kopi Playa, Mwathirika, Laki-Laki laut, dimana judul terakhir merupakan penggalian panjang Kak Ria dalam membangun cerita. Tidak hanya teater dengan cerita boneka saja, Papermoon juga kerap mengadakan workshop untuk mengenalkan lebih dekat orang-orang tentang teater boneka ini.

Papermoon Puppet Theater semakin membuat penasaran orang-orang yang kebetulan berlibur ke Yogyakarta. Apalagi dengan sensasi Rangga dan Cinta saat melihat boneka-boneka berperan tanpa mengeluarkan suara, rasanya kurang lengkap jika Anda tidak mengikuti jejak mereka.