- Home » Pahami Pentingya Segmentasi Email Marketing
Pahami Pentingya Segmentasi Email Marketing
Bagi kamu yang sudah lama berkecimpung di dunia konten marketing, mungkin sering mendengar dari industri konten marketing yang berpendapat bahwa email marketing sudah ketinggalan jaman. Dengan meningkatnya popularitas marketing media sosial, daftar email dari para subscriber perlahan menjadi usang, bukan?
Membangun daftar email sama pentingnya dengan membuat akun media sosial untuk brandmu. Membandingkan email marketing dengan media sosial marketing sama seperti membandingkan apel dengan jeruk. It’s totally different. Ketika kamu ingin menjalin kedekatan dengan audiens setiap hari, media sosial memang juaranya. Tapi ketika membicarakan konversi, email marketing masih lebih baik.
Lupakan tentang ‘One Size Fits All’
Ketika berbicara tentang email marketing, penting untuk terus mengutamakan kenyamanan audiens. Sebuah bisnis tentu memiliki segmentasi audiens sebagai calon konsumen idealnya. Jangan pernah berpikir ada produk yang akan disukai oleh semua kalangan. Untuk itu kamu perlu email marketing yang bisa menyampaikan pesan yang lebih khusus pada konsumenmu. Jika di media sosial kamu hanya bisa mengirimkan satu pesan umum, dalam email kamu bisa membagi audiensmu ke dalam grup-grup berbeda dan berbicara dengan mereka sesuai dengan klasifikasinya. Jika kamu ingin meningkatkan konversi, penting untuk mengidentifikasi persona pembeli ini dan menarik bagi mereka.
Poin penting dari segmentasi email marketing, mampu memberikan apa yang benar-benar dibutuhkan oleh calon konsumen.
Memisahkan daftar kontak ‘Right Now’ dengan ‘Maybe Later’
Berbicara tentang memberi sesuai keinginan konsumen, mari kita berbicara tentang sales cycle. Jika kamu tak juga memahami pentingnya email marketing dan tak segera memulainya, kamu tidak akan bisa menargetkan dan mengkonversi audiensmu dengan efektif. Coba perhatikan, beberapa daftar subscriber email yang sudah dimiliki ada yang hanya browsing dan tidak mungkin dikonversi dalam waktu dekat. Mengapa? Karena mereka belum merasa membutuhkanmu saat ini. Mereka adalah kontak dalam kategori ‘maybe later’ yang subscribe email hanya karena penasaran. Namun jika kamu terlalu agresif juga tidak baik, kamu akan dinilai sebagai spammer dan semakin tak dihiraukan oleh mereka. Grup lainnya adalah kontak yang membutuhkan barang/jasamu sekarang juga dan secara aktif mencari solusi untuk masalah mereka. Dengan melakukan diferensiasi pada kedua jenis kontak ini dan menggunakan segmentasi email marketing, kamu akan bisa menentukan konten email yang sesuai untuk mereka. Untuk kontak dengan grup ‘right now’, kamu bisa berkomunikasi dengan lebih agresif dengan mereka.
Alasan Kamu Harus Melakukan Segmentasi Email Marketing
Berdasarkan penelitian, 39 persen bisnis yang mengsegmentasikan daftar email mereka memiliki open rates yang lebih tinggi. Ini menjadi satu-satunya solusi jika kamu benar-benar ingin memberikan hasil melalui email marketing. Memang tak mudah membuat persona konsumen yang akurat, terutama jika kamu tidak tahu target audiensmu sama sekali. Ingat: segmentasi email marketing lebih dari sekedar konversi. Ini adalah tentang memahami audiensmu dengan lebih baik dan idealnya kamu bisa mempelajari konten-konten apa yang sebaiknya diberikan pada mereka.