Mitos Frequent Flyer Merugikan, Ini Fakta Sebenarnya

Ketika mengecek email, ada banyak sekali mail-mail masuk yang kebanyakan berisi promo penerbangan murah untuk frequent flyer. Anda lalu hanya mengabaikannya, menghapusnya dari daftar inbox karena menganggap promo-promo semacam itu tidaklah menguntungkan. Apalagi Anda bukanlah orang yang sering berpergian melalui jalur udara.

Hal ini tidak selamanya merugikan karena banyak orang memanfaatkan frequent flyer ini dan mendapatkan keuntungan tersebut meskipun mereka jarang terbang. Beberapa mitos mengenai frequent flyer ini disanggah melalui beberapa fakta berikut ini:

Jarang terbang, percuma frequent flyer tidak berguna

Mitos ini banyak terjadi pada orang-orang yang pesimis bahwa di sepanjang hidupnya tidak berkesempatan untuk naik pesawat. Padahal, biaya untuk program frequent flyer ini bisa terbilang gratis, jika membayar pun tidak memakan banyak ongkos. Dengan fakta ini, apakah Anda masih menunda kesempatan untuk bergabung dalam program tersebut?

Miles-nya cepat kadaluwarsa

Memang dulu miles yang diberikan cepat kadaluwarsa, khususnya dari perusahaan kartu kredit. Namun kini maskapai penerbangan tidak akan bisa menghanguskan miles atau poin Anda selama akun masih terdaftar aktif. Ketika tanggal kadaluwarsa tiba, poin itu masih bisa digunakan dengan syarat Anda hanya sudah berbelanja dengan nominal yang sedikit sehingga rentang waktu akan diperpanjang.

Tidak ada promosi menarik

Kini hampir semua maskapai penerbangan melakukan promosi sebagai strategi keunggulan di tengah persaingan antar maskapai. Banyak maskapai hadir dengan konsep low-cost flight menyambut banyaknya rute peerbangan baru, kebijakan penghapusan visa di berbagai negara serta iklim ekonomi dunia yang membaik. Dengan kondisi tersebut, tak heran jika maskapai berusaha menarik konsumen baru maupun mempertahankan yang lama dengan berbagai promo yang menarik.

Bepergian gratis itu impian semata

Sebenarnya, strategi yang baik diperlukan agar Anda bisa menikmati bepergian gratis atau sangat murah. Strategi maskapai saat ini adalah ‘menjual’ miles mereka ke beberapa rekanan seperti perusahaan akrtu kredit maupun travel agent. Perusahaan atau bank akan mengetahui bahwa para traveler termotivasi untuk mengumpulkan miles sehingga menjadi strategi pemasaran yang bagus.