Masjid Tanpa Kubah, Dibangun Pertama Kalinya Oleh Australia

Bersiapkan menanti kehadiran masjid kontemporer di Australia setelah pemerintah setempat merealisasikan rancangan seorang arsitek ternama.

Arsitek tersebut bernama Glenn Murcutt, yang membangun masjid, alih-alin dilengkapi menara dan kubah, justru merancang masjib dengan dinding kaca transparan. Rancangan ini memungkinkan dibangunnya sebuah masjid dimana masyarakat umum akan bisa melihat aktivitas ibadah umat Muslim di dalamnya.

Di dalan rancangannya, Glenn tidak ingin membangun masjib bergaya Timur Tengah pada umumnya. Masjid yang akan berlokasi di Newport ini dirancang untuk menggambarkan Islam yang terbuka, tidak berada di dalam pintu dan dinding masjid yang serba eksklusif.

Masjid Tampak Atas

Desainer lokal Australia, Hakan Alevli juga membenarkan pendapat Glen, bahwa masyarakat umum saat ini lebih menginginkan transparansi dan keterbukaan mengenai budaya Islam. Masjid ini salah satu perwakilan dari keinginan tersebut, dimana dengan struktur ruang yang indah, orang-orang non muslim akan bisa melihat apa yang terjadi di dalam masjid.

Fitur-fitur tradisional masjid diganti dengan lentera kaca berwarna sehingga memantulkan cahaya berbeda di setiap ruangan mengikuti waktu ibadah. Misalnya ketika waktu dzuhur, sorotan lampu berwarna hijau, saat magrib, sorot lampu menjadi merah dan subuh menjadi sinar keemasan.

Interior di dalam masjid

Proyek ini adalah bentuk dukungaan dari komunitas muslim muda setempat, akan tetapu rancangan baru masjid ini sempat mendapat penolakan dari anggota komunitas yang lebih tua. Setelah dijelaskan keindahan bangunan dan tujuannya akhirnya mereka bisa mengerti, dijelaskan oleh Mohammed Haddara dilansir dari Kompas.

Dukungan dan pendaaan dari komunitas muslim lokal terhadap proyek ini ini adalah bentuk dukungan kepada masyarakat Australia. Keberadaan masjid ini akan membantu meredakan ketegangan yang terjadi di Australia.

Australia memiliki keindahan budaya yang berkontribusi untuk masyarakat. Kini kesempatan Islam menjadi salah kontributornya membuat budaya Australia lebih beragam.

Masjid ini direncanakan selesai pada tahun 2017 dan menjadi masjib pertama di Australia dengan desain tanpa kubah.