Ada Masjid-Masjid di Bawah Tanah di Indonesia, Dimana?

Masjid sebagai tempat peribadatan umat muslim umumnya dibangun dengan sangat megah. Beberapa konstruksi bangunan masjib moden bahkan dibuat dengan bertingkat-tingkat menjulang tinggi. Tapi tidak demikian dengan 4 masjid berikut ini yang dibangun tersembunyi di bawah permukaan bumi. Apa saja masjib itu?

1. Masjid Aschabul Kahfi

Masjid ini berlokasi di Jalan Gedongombo, di kawasan Kecamatan Semanding, Tuban, Jawa Timur. Masjid dengan nama unik ini awal mulanya adalah sebuah goa alam yang kemudian diubah menjadi rumah peribadatan kaum muslim oleh KH. Shubhan.

Pemandangan dari luar memang tidak begitu berkesan, sebab yang tampak hanya papan namanya saja bertuliskan “Masjid Aschabul Kahfi Perut Bumi Al Magribi”. Pada bagian pintu gerbang dihiasi dengan lukisan kaligrafi dan tulisan huruf Jawa. Begitu mencapai pintu gerbang maka akan dihadapkan pada tangga menurun menuju ke bangunan utama masjid. Nah, jika Anda kebetulan berwisata ke Tuban jangan lupa untuk mampir ke masjid ini.

2. Masjid Agung Wisnu Manunggal

Masih berlokasi di Jawa  Timur, masjid bawah tanah ini berada di Mojosari Mojokerto. Desain unik dari masjid ini adalah memiliki kedalaman 5 – 7 meter dari permukaan. Sedangkan pada bagian permukaannya hanya tampak gapura yang sangat bernuansa Kerajaan Majapahit. Masjid ini banyak dikenal orang sebagai tempat untuk menemukan kedamaian hati. Sedangkan di bagian bangunannya banyak dihiasi dengan tulisan kalimat tauhid dengan ukuran kaligrafi.

Masjid ini memiliki keunikan lain, yakni di bagian bawah bangunan dijumpai bangunan musala-musala kecil yang berfungsi sebagai masjid juga. Di dalamnya terdapat lorong-lorong mirip guaa sebagai tempat orang untuk mencari suasana hening. Sayangnya, masjid ini berukuran kecil dan hanya berkapasitass 50 orang.

3. Masjid Taman Sari Yogyakarta

Jika Anda berkunjung ke Yogyakarta, maka Anda akan menemukan keunikan dari masjid satu ini yang masih satu kompleks dengan Keraton Yogyakarta Hadiningrat, terutama di kawasan wisata sejarah Taman Sari Yogyakarta. Banyak masyarakat di sana menyebutnya sebagai masjid bawah tanah Tamansari, dan hingga sekarang dikenal sebagai Masjid Sumur Gumuling.

Masjid ini memiliki desain yang unik karena di dalam bangunannya terdapat sebuah sumur yang dikelilingi oleh lima tangga yang menyatu di atasnya, tangga-tangga ini melambangkan jumlah rukun Islam.  Di bawah tangga terdapat bekas kolam air yang disebut sebagai sumur gumuling.

Dinding kawasan masjid ini konon memiliki ketebalan 1,25 meter, dengan tembok yang terbuat dari batubata tanpa semen, melainkan putih telur. Masjid ini sudah berdiri sejak 1756 oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I.

4. Masjid Ash-haabul Kahfi

Masjid ini adalah bagian dari PT. Freeport, tepatnya berlolasi di area pertambangan Underground DOZ, Timika, Papua. Masjid ini masuk ke dalam perut bumi hingga kedalaman 1500 meter. Masjid ini memang dibangun di dalam perut bumi sebagai fasilitas parapekerja tambang yang bekerja hampir berminggu-minggu tidak naik ke permukaan bumi. Lokasi masjid ini tidak pengap karena dilengkap dengan ‘blower’ besar sebagai sirkulasi udara bagi pada jamaah.

Gambar masjid bawah tanah. Masjid bawah tanah taman sari.