Kondisi Dijebak Rekan Kerja, Begini Siasatnya

Di dalam dunia kantor, tidak selamanya Anda menjalani kehidupan kerja yang adem ayem. Ada saatnya Anda tersandung masalah yang dibuat oleh rekan kerja Anda. Meskipun si rekan kerja berbeda divisi, namun mau tidak mau Anda harus selalu bersinggungan dengannya.

Pengalaman ‘dijebak’ rekan kerja ini seringkali membuat Anda harus menanggung kesalahan yang tidak diperbuat. Namun bukan berarti Anda harus menerimanya begitu saja. Ada siasat yang bisa Anda lakukan menghadapi kondisi tersebut.

Hal pertama yang Anda lakukan adalah pendekatan pada si rekan kerja. Sampaikan padannya bagaimana perasaan Anda terhadap perlakuannya dan cara kerjanya selama ini. Anda tidak perlu menjadi emosional saat mengatakan ini, lakukan secara asertif.

Masalah merasa ‘dijebak’ rekan kemungkinan karena kurangnya komunikasi antar divisi. Ada sebuah salah paham yang menyebabkan divisi Anda dan divisi lain tidak harmonis. Apabila Anda bertindak sebagai kepala divisi, kenapa tidak Anda memulai untuk meluruskan kesalahpahaman tersebut. Toh, divisi tersebut juga satu perusahaan dengan divisi Anda, jika divisi lain merugi, maka divisi Anda pun juga turut merugi.

Memperlancar komunikasi hendaknya selalu dilakukan, misalnya mengadakan meeting koordinasi antar divisi secara berkala. Libatkan semua orang di dalamnya, termasuk Anda dan kepala divisi lain dapat mengetahu progres kerja dari setiap divisi.

Melalui meeting antara divisi, Anda dapat meninjau kembali setiap pekerjaan dan lingkup kerja antar divisi. Batasan lingkup kerja dapat menghindari rekan kerja divisi lain menyebabkan masalah dan divisi Anda yang harus menanggungnya.

Dijebak oleh rekan kerja. Dijebak teman kerja.