Pacaran
Kata Positif “Sayang” Memicu Hubungan Asmara Sarat Loyalitas
“Selamat pagi sayang!”, mendapatkan ucapan tersebut saat bangun tidur dari kekasih adalah hal terindah yang dialami wanita. Telinga terasa berdengung dan hati berdegup kencang kemudian tanpa sadar Anda tersenyum.
Menurut para peneliti, kata “sayang” rupanya menstimulasi energi positif di dalam otak kaum wanita. Mengapa demikian?
Kata “sayang” adalah panggilan mesra yang ternyata mampu melepaskan hormon oksitosin di dalam tubuh wanita sehingga ia akan merasakan bahagia dan hangat. Tidak hanya itu, tidak banyak kasus ditemukan wanita mengalami stress karena sering di panggil sayang.
Bahkan mereka juga ditemukan leih ikhlas menerima segala tantangan hidup.
Jadi, kata “sayang” bisa memberikan dampak baik pada sisi emosional wanita.
Penjelasan tersebut termuat dalam Psychology Today, dimana wanita juga merasa aman dan nyaman. Jika ia mendapatkannya di pagi hari, ia akan lebih percaya diri dalam beraktivitas.
“Sayang” bisa menciptakan dopamine sehingga wanita bisa kecanduan ketika mendengarnya. Efek neurochemical seperti oksitosin dan vasotosin hormon cinta juga membantu wanita dan pasangannya membangun hubungan yang penuh kasuh, cinta dan setia.
Disambung juga menurut The Knowledge, bahwa kata-kata positif dan negatif ternyata memberikan efek energi tubuh seperti semangat dan motivasi.
Seperti kata “tidak” yang sering diucapkan bisa memicu stress, daripada yang sering mendengar “Ya” dan “Sayang”.
Sebuah laporan di Harvard Law School juga menambahkan bahwa efek dari kata positif dan negatif bisa memberikan pengaruh pada orang yang mendengarnya. Apalagi ketika berdiplomasi, menghindari kata negatif akan lebih diterima orang, misalnya menggantinya dengan kaya penolakan yang lebih diplomatis.