Pacaran
Ibu Single Ragu Untuk Berkencan, Ikuti Tips Ini
Menjadi ibu single saat mengasuh anak tentu sangat membutuhkan perhatian yang banyak disamping itu menyita waktu untuk ‘me time’. Namun jangan sepelekan kesendirian ini, jika mencari pasangan hidup lagi justru akan membantu meringankan tugas Anda sebagai orang tua.
Berikut ini beberapa masalah dan solusi yang bisa Anda terapkan, ketika berniat melakukan kencan sesungguhnya.
1. Bagaimana saya menemukan pendamping jika saya selalu mengajak anak ke taman bermain khusus anak?
Solusi: jika anak sudah memasuki usia sekolah, sah-sah saja Anda mengajaknya ke tempat-tempat selain taman bermain. Coba kunjungi pameran, museum, supermarket atau perpustakaan. Di tempat ini Anda tidak harus mengawasi anak bermain dan bisa mulai flirting dengan pengunjung lain atau meminta bantuan sahabat untuk berkenalan dengan pria baru.
2. Apakah pria lain akan tertarik dan kemudian mencintai saya dan anak saya?
Solusi: Pertanyaan di atas adalah bentuk ketidak-percayaan diri Anda. Apalagi jika Anda menyamaratakan semua pria seperti mantan suami yang tidak bisa menerima Anda. Setiap orang memiliki penilaian masing-masing dan bersifat relatif. Jangan jadikan masa lalu sebagai patokan Anda melangkah ke hal lain. Jalani apa yang ada sekarang termasuk pria yang sedang mendekati Anda. Jajaki dia dan cari tahu alasannya mengapa tertarik dengan Anda.
3. Saat bertemu dengan pria yang tepat, dan pria itu juga tertarik dengan Anda, Anda justru ragu dan memilih mundur.
Solusi: Keraguan pasti selalu ada mengingat Anda sudah menjadi seorang ibu dan takut jika pria yang disukai tidak menyukai Anda. Dari awal sebaiknya Anda terbuka dengan keadaan Anda namun saat berkencan usahakan penuhi cerita tentang diri Anda. Cerita anak sesekali juga bisa diselipkan namun porsinya lebih sedikit. Kencan pertama bukan saat membahas anak, namun mencoba mengeratkan hubungan agar tidak ragu.
4. Bagaimana memberi pengertian pada anak ketika Anda sudah berkencan?
Solusi: Terbuka pada anak bahwa Anda berkencan adalah solusi terbaik. Jelaskan mengapa Anda berkencan dengan bahasa yang sederhana agar anak mau mengerti. Jangan bohongi anak bahwa pria yang anda kencani hanya sebatas teman biasa. Namun jika anak sering bertanya-tanya batasi keingintahuannya dan alihkan ke pembicaraan topik lain.
5. Mengenalkan pria yang sudah cocok kepada anak.
Solusi: Sebaiknya mengenalkan pria pada anak jika Anda sudah merasa cocok dengannya, bukan pada waktu kencan pertama. Jika sudah dikenalkan dekatkan anak dengannya agar anak tahu bahwa pria tersebut adalah orang istimewa di hati Anda dan kemungkinan menjadi ayah pengganti. Kenalkan pria ini saat di rumah sebab rumah menjadi zona nyaman anak sekaligus memberi peluang mereka untuk lebih berinteraksi.