Previous
Next

Internet Komputer

Ibu Hamil Perlu Kenali Jenis-Jenis Ultrasonografi

 

Ultrasonografi atau biasa dikenal dengan USG digunakan untuk mendiagnosis atau melihat kondisi kesehatan mengandalkan gelombang suara. Alat ini cukup aman digunakan bahkan bagi ibu hamil. Metode USG ini muncul pertama kali di era 1960-an sebagai alat untuk memeriksa kehamilan seperti memantau kondisi janin.

Dengan semakin berkembangnya teknologi, alat USG tidak lagi menghasilkan gambar hitam putih dan tidak bergerak (2D), melainkan sudah dalam dimensi gambar utuh (USG 3D) hingga yang bergerak (USG 4G).

Ibu hamil perlu tahu jenis-jenis USG yang biasa digunakan untuk memeriksa kehailan seperti dilansir dari situs Pregnancycorner:

Doppler / Transduser USG

Pemeriksaan Doppler digunakan dengan mengukur perubahan gelombang ultrasonografi ketika dipantulkan kepadaobyek yang bergerak, misalnya sel-sel darah. Didalam pemeriksaan kehamilan, alat ini mengevaluasi sirkulasi janin seperti untuk menentukan adanya resistensi atau gangnguan terhaap aliran darah melalui tali pusat.

Transvaginal USG

Penggunaan alat ini adalah dengan memasukkan sebuah alat pindai ke dalam vagina. Alat pindainya berupa transduser khusus panjang dan tipis. Pemeriksaan kehamilan menggunakan alat ini dilakukan tahap awal kehamilan untuk memastikan apakah si ibu positif hamil. Alat ini lebih jelas dari USG standar, karena dilakukan pada kandung kemih yang kosong.

USG 2-D

Pemeriksaan ini masih umum diakukan yang menghasilkan gambar berbentuk dua dimensi dan dapat di pantau melalui layar. Meskipun masih 2D, namun alat ini mampu memverifikasi usia kehamilan, jumlah bayi, ukuran bayi, volume air ketuban dan anatomi lain. Untuk melakukan prosedur ini diperlukan waktu sekitar 20 menit.

USG 3-D

Dengan USG 3-dimensi, ibu hamil dapat melihat mengetahui gambaran kehamilan lebih detail dan mendeteksi adanya kondisi tertentu seperti adanya gangguan bibir sumbing. Lebih disarankan tidak melakukan pemeriksaan USG 3-D sebagai rutinitas. Pemeriksaan ini hanya atas anjuran dokter jika ditemukan kelainan pada janin. Teknologi 3-D mampu memantau pertumbuhan janin hingga ke organ dalam misalnya kondisi tulang belakang, lilitan tali pusat dan sebagainya.

USG 4-D

Ibu hamil bisa memperolah gambar yang lebih detail dan akurat serta melihat adanya gerakan. Tak hanya itu bisa diketahui juga anatomi secara detail dan gerakan janin (fetal behavior) ketika sedang mengisap jari, menguap dan memainkan jarinya.

Pemeriksaan USG 3D dan 4D dianjurkan ketika struktur janin sudah bisa dideteksi, artinya tidak pada masa awal kehamilan dan atas anjuran dokter.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.