Kesehatan
Hindari 5 Hal Tindakan Ini pada Payudara Anda
Payudara adalah salah satu kebanggaan wanita, beberapa dari mereka melakukan berbagai cara untuk membuat payudara terlihat cantik. Namun, tanpa sadar apa yang mereka lakukan justru memberikan dampak negatif. Seperti penjelasan dari Bruce Katz, MD, ahli dermatologi dan Director of the JUVA Skin & Laser Center di New York City mengatakan bahwa 5 hal ini tidak sebaiknya dilakukan pada payudara Anda
Duct-taping
Apa itu? Ketika wanita mengenakan gaun malam ia menutupi putting payudara dengan duct tape atau perekat sehingga tidka perlu mengenakan bra. Cara ini justru membuat payudara mengalami iritasi dan timbul bercak merah di area putting, akibatnya timbul alergi. Duct tape yang sering digunakan akan memicu penyakit kulit seperti eksim.
Suntik botox
Sebenarnya, apa manfaat terbaik dari metode penyuntikan botox pada payudara? Proses penyuntikan botox sangat membahayakan nyawa dan belum tentu ada jaminan hasilnya akan bagus. Apalagi suntik botox memerlukan biaya yang tak sedikit.
Mencukur bulu di area putting
Mencukur bulu dapat menyebabkan iritasi bahkan rasa sakit yang luar biasa. Bulu-bulu di area tersebut tidak sebaiknya dicukur karena akan merugikan Anda sendiri. Jika Anda tidak nyaman dengan bulu tersebut makan jangan sembarangan mencukup. Lebih aman jika Anda berkonsultasi pad adokter ahli untuk tindakan mengatasi bulu tersebut.
Menggunakan yoga bra saat lari
Beberapa jenis bra didesain sesuai dengan tujuan pemakaiannya agar bisa menampung payudara dengan optimal ketika beraktivitas ekstrim sekalipun. Salah besar jika Anda berlari menggunakan bra khusus yoga justru akan membuat payudar “terjaga”, artinya jaringan di dada akan membuat payudara menurun.
Menindik putting
Studi dari University of Iowa mengungkapkan menindik putting menyebabkan infeksi. Selain itu bisa terjadi perlambatan produksi air susu. Logam untuk menindik pun bisa menyebabkan elergi yang membuat payudara iritasi. Apalagi jika peralatan menindik tidak steril bisa menularkan penyakit berbahaya seperti hepatitis B, hepatitis C bahkan HIV.