Dua Teknologi Baru Suzuki untuk Efisiensi Bahan Bakar

Dalam sebuah ajang Gaikindo Indonesia Internasional Auto Show (GIIAS) 2016 lalu, produsen kendaraan asal Jepang, Suzuki menampilkan dua inovasi berbalut teknologi, yaitu Dual Jet Engine dan New Generation Platform (Body Light Technology).

Inovasi Suzuki ini merupakan sebuah dual jet berteknologi mesin terbaru yang dikembangkan dari mesin berkapasitas 1.000 cc. Mesin bertenaga bensin tersebut diberi kode K10C dengan pengembangan fitur untuk efisiensi termal melalui proses rasio kompresi.

Inovasi yang diluncurkan oleh Suzuki ini juga mengadopsi sistem dual-injection dan pengurangan gaya gesek (friction reduction) sehingga menjadi performa mesin sangat tinggi dan efisiensi bahan bakar.

Di dalam prosesnya, energi pembakaran mengalami perubahan menjadi energi mekanik dengan mengoptimalkan rasio kompresi yang juga mengadoosi cooled EGR system dan piston cooling jets yang berfungsi untuk mengontrol pembakaran.

Kemudian penerapan dual-injection system dan kepala piston cekung ini dilakukan untuk efisiensi bahan bakar. Suzuki menyebut teknologi ini dengan friction reduction technologis, seperti halnya roller-rocker type valve lifters..

Generasi Baru Suzuki

Kehadiran teknologi baru Suzuki ini bertujuan untuk meningkatkan kekokohan, mengurangi berat. Sehingga desain ulang dilakukan pada struktur bodi mobil. Selain itu platform ini juga menjadi optimasi desain kendaraan secara menyeluruh.

Akibatnya, dihasilkan efisiensi bahan bakar, keamanan, penanganan, stabilitas, dan kinerja NVH (Noise, Vibration, & Harshness) pada seluruh produk Suzuki. Setidaknya bobot kendaraan yang berkurang sekitar 100 kg dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar 5 – 6 persen.

Itulah yang membuat akselerasi dan kestabilan mobil diperoleh karena kedua hal ini merupakan faktor keamanan berkendara. Selain Suzuki, rupanya teknologi ini juga pernah diterapkan pada mobil pabrikan Mazda dengan Skyactive, dan Ford untuk kinerja mesin Ecoboost yang maksimal.