Previous
Next
  • Home
  • »
  • Bisnis
  • » Busana Muslim Karya Indonesia, Siapa Target Konsumennya?

Bisnis

Busana Muslim Karya Indonesia, Siapa Target Konsumennya?

 

Dian Pelangi, Zaskia Sungkar, Jeny Tjahyawati, Barlie Asmara, kesemuanya itu adalah perancang busana musim Indonesia yang kerap memamerkan karyanya di panggung fashion internasional. Baik itu di New York, Perancis, hingga Negara Ratu Elizabeth, Inggris pernah mereka jajal. Sebut saja Dian Pelangi, sudah masuk dalam daftar 500 tokoh bisnis fashion dunia karena dedikasinya pada dunia fashion muslim.

Nah, yang menjadi pertanyaan  adalah, ketika mereka memamerkan karya mereka di ajang fashion di Negara dimana penduduk muslimnya adalah minoritas, siapakah yang mau membeli produk busana mereka?

Fenny Mustafa, Pemilik dan Presiden Komisaris Shafira Corporation menjawab: siapa saja boleh membelinya. Banyak orang tertarik dengan busana muslim yang dipentaskan di panggung dunia baik di Negara minoritas Muslim sekalipun.

Masyarakat muslim di Negara-negara tersebut juga banyak yang membeli, bahkan yang bukan muslim juga bisa membelinya. Hal ini juga dibenarkan oleh Taruna K. Kusmayadi, Mantan Ketua Umum Pusat Asosiasi Perancang dan Pengusaha Mode Indonesia (APPMI), bahwa busana muslim di luar negeri bisa dibeli oleh siapapun.

Busana muslim memiliki tampilan yang sopan, layaknya makanan halal, semua orang bisa mendapatkannya dan memakainya. Busana muslim keluaran Indonesia bisa dipakai tanpa hijab maupun kerudung karena desainnya yang simpel dan biasanya terpisah.

Satu set baju jika dipisahkan juga tetap akan bagus, misalnya menambahkan atasan dengan jacket atau vest masih tampak bagus. Seperti di New York, para perancang busana muslim kadang-kadang  menampilkan busana muslimah yang tida terlalu tertutup. Mengingat pasar New York adalah minoritas non muslim, biasanya kerudung hanya diikatkan saja.

Memang belum ada pelanggan tetap dari luar negeri. Sejayh ini penampilan desainer Indonesia di luar negeri pasti dalam tahap pengenalan pasar dan promosi saja. Mereka mengikuti fashion show sebagai betuk branding untuk menyadarkan pembeli bahwa kualitas busana Indonesia tak kalah dengan busana karya desainer internasional lainnya.

Upaya Indonesia menjadikan pusat busana muslim di dunia dilakukan dengan gencar melakukan promosi meskipun hal ini akan sulit dicapai pada tahun 2020 ke depan. Sebab, sudah banyak Negara lain yang memproduksi busana muslim, bahkan di Negara dengan minoritas muslim.

Beberapa diantaranya mengklaim menjadi pusat busana muslim seperti di Italia, Amerika dan belum lama ini berdiri asosiasi perancang busana muslim Jepang.

Untuk mencapai target sebagai pusat busana muslim di Indonesia, Indonesia harus lebih gendar melakukan branding dan promosi. Ada kerjasama yang harus mengarah ke satu tujuan tersebut yang dilakukan oleh para desainer nusantara, pemerintah dan pihak-pihak terkait, sehingga mimpi tersebut bisa terwujud.

Video

Peragaan Busana `Mandalika` Zaskia Sungkar Getarkan New York

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.