Previous
Next
  • Home
  • »
  • Rumah
  • » Berbahaya Lho Saat Merenovasi Rumah Mandiri

Rumah

Berbahaya Lho Saat Merenovasi Rumah Mandiri

 

Tanpa perlu bantuan tukang, saat ini perkakas rumah seperti rak, meja, lemari dan kursi pun bisa dirakit sendiri sehingga pemasangannya lebih praktis.

Renovasi perkakas rumah tangga lebih efisien jika dilakukan sendiri, sehingga banyak orang pun memilih membeli perkakas rakitan. Hanya saja Anda perlu waspada, sebuah penelitian baru mengungkapkan bahwa kegiatan pertukangan yang dilakukan sendiri berisiko mengganggu kesehatan.

Dr Prashant Kumar, peneliti dari Inggris menjelaskan pertukangan seperti mengamplas, mengebot kayu bisa menimbulkan emisi debu berbahaya, yaitu partikel mikroskopis yang memicu penyakit jantung dan kanker.

Peneliti mengamati sejumlah aktivitas pertukangan di 20 gedung yang berbeda dengan memfokuskan pada debu yang dihasilkan dari aktivitas tersebut. Setidaknya 97 persen partikel di dalam debu tersebut mengandung ‘ultrafine particles’.

‘Ultrafine particles’ adalah partikel yang 70.000 lebih tipis dari rambut manusia. Masalahnya adalah dari ukuran yang mikroskopis tersebut, partikel bisa mudah masuk ke dalam paru-paru dan memicu kanker. Apabila partikel menembus ke dalam aliran darah bisa menimbulkan pengerasan pembuluh darah.

Dr Kumar menyimpulkan bahwa aktivitas pertukangan mandiri bisa meningkatkan jumlah ‘iltrafine particles’ di udara hingga 4.000 kali. Selama ini partikel yang terlihat diketahui hanya memicu asma pada tukangan bangunan. Aktivitas seperti mengebor kayu, mengamplas, menyemen, mengelas jelas melepaskan partikel berbahaya. Selain itu konsentrasi partikel juga lebih tinggi.

Sangat perlu dilakukan regulasi keamanan dan keselamatan untuk melindungi pekerja bangunan bahkan amatiran ketika merenovasi rumah. Gunakan masker yang lebih aman, membasahi dinding atau permukaan lain sebelum renovasi untuk mencegah partikel berbahaya tersebut beterbangan.

Meskipun demikian, Prof Paul Cullinan dari Imperial College London pun menyebutkan studi hanya untuk pekerja bangunan profesional, sedangkan yang amatiran tidak akan terkekspos debu dalam waktu lama.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.