Bayi Mudah Terserang Pneumonia, Apa Penyebabnya?

Penyakit nomor satu penyebab kematian manusia adalah penyakit jantung. Berbeda dengan pneumonia yang ternyata menjadi penyakit nomor satu penyebab kematian bayi di dunia. Pneumonia ini merupakan infeksi pada jaringan paru-paru dengan tingkat akut.

Di dalam paru-paru, terdapat sebuah kantong kecil yang dinamakan alveoli. Alveoli ini dipenuhi udara ketika manusia bernafas, sedangkan pada kondisi pneumonia, alveoli justru terisi oleh nanah dan cairan yang membuat asupan oksigen ke dalam dan keluar paru-paru menjadi terganggu.

Angka 15 persen kematian bayi di seluruh dunia rupanya disebabkan oleh penyakit pneumonia ini. Di tahun 2015, dilaporkan sebanyak 920.136 balita mati akibat pneumonia, dan lebih dari 2.500 balita mati per harinya.

Kondisi pneumonia ini terjadi akibat mikroorganisme seperti virus, bakteri dan jamur, yang paling umum adalah bakteri Streptococcus pneumonia, dan paling kerap menyerang bali. Tentu saja hal ini beralasan, sebab bayi memiliki daya tahan paling rendah.

Disampaikan oleh Cissy B Kartasasmita, salah satu staf dari Departemen ILmu Kesehatan Anak FKUP/RSHS dan juga Ketua PUSDI Infeksi Klinik, bahwa bayi yang lahir akan mendapatkan kekebalan tubuh dari sang ibu. Kekebalan tubuh ini kemudian akan menurun dan menghilang dengan sendirinya setelah tidak lagi menyusui atau disapih.

Balita paling rentan terhadap ancaman penyakit dengan kondisi imunitas yang rendah menjadikan balita tidak mampu melawan kuman yang menginfeksi tubuh. serangan kuman Streptococcus pneumonie yang tidak dapat dihalau inilah yang menyebabkan balita mudah terserang pneumonia.