Pentingkah Berbahasa Inggris Lancar dan Beraksen Fasih?

Bagi sebagian orang akan sangat bangga menggunakan kemampuan berbahasa Inggrisnya dengan aksen yang fasih. Sebagian besar adalah orang Asia yang selalu mengacu pada aksen Bristish atau American yang kemudian dianggap memiliki kualifikasi dalam pekerjaannya. Nah, dalam dunia kerja apakah kemampuan tersebut penting?

Biasanya seseorang melakukan hal ini untuk membuat orang lain terkesan. Kembali lagi pada tujuan, tujuan komunikasi adalah pesan tersampaikan sehingga aksen tidak begitu dianggap penting. Jika Anda berkomunikasi dengan benar, berbahasa Inggris dengan aksen Indonesia pun tak jadi masalah. Aksen hanya dijadikan nilai lebih itupun jika seseorang memang sudah terbiasa mengguakannya.

Seperti di China, banyak pekerja atau karyawan menggunakan bahasa Inggris menggunakan aksen China dan hal ini tak menjadikan mereka gagal berkarier. Jadi bisa dibilang aksen bukanlah penentu utama untuk melihat kemampuan berbahasa seseorang.

Mungkin, dalam dunia kerja, aksen bisa mengesankan seseorang sehingga bisa berkesempatan lebih lebar untuk bekerja di perusahaan internasional. Akan tetapi intinya, bukan aksen yang sempurna melainkan bicara bahasa yang benar.

Dalam berbahasa setiap orang memiliki warna tersendiri dan harus bangga dengan negara kelahirannya. Saat ini karena bahasa Inggris sudah dianggap bahasa dunia, mulailah bermunculan Inggris-Malaysia, Inggris-Singapura, Inggris-Hokian, Inggris-Amerika, Inggris-Jawa, dimana mereka berbahasa Inggris menggunakan aksen negara asal masing-masing.

Hal ini tentu saja menjadi ragam unik bahasa Inggris serta menjadi kunci dalam berkomunikasi dengan orang asing. Jangan menyangkal budaya sendiri, sebab dengan berbahasa Inggris menggunakan aksenmu sendiri seseorang akan mudah menerima apa yang Anda sampaikan dan menjadi karakteristik individu Anda di suatu tempat.