Banyak Orang yang Dirawat karena Penyakit Alzheimer Mungkin Tidak Memilikinya

Mendiagnosis Alzheimer seperti permainan menebak, dan banyak dokter menduga salah, menurut hasil awal dari sebuah penelitian baru yang dipresentasikan pada hari Rabu di London. The Washington Post melaporkan bahwa dokter menguji 4.000 pasien Medicare dengan gangguan kognitif ringan atau demensia dan menemukan banyak dari mereka secara definitif tidak memiliki Alzheimer.

Dengan menggunakan PET scan, penelitian ini hanya mengungkapkan 54,3 persen pasien dengan gangguan kognitif ringan dan 70,5 persen pasien demensia memiliki otak yang mengandung plak amyloid. Plak ini bisa menjadi tanda Alzheimer.

Pasien yang memiliki mereka mungkin atau mungkin tidak menderita Alzheimer; Persentase yang tersisa pasti tidak memiliki penyakit. "Untuk mendapatkan diagnosis yang tepat, itu sangat penting," seorang wanita, yang diagnosis Alzheimernya dikesampingkan dengan pemindaian PET, mengatakan kepada AP.

Temuan ini menunjukkan banyak orang berpotensi mengkonsumsi obat Alzheimer yang tidak perlu, dan dokter mungkin ingin mengubah pengobatan mereka menjadi sesuatu yang lebih murah atau lebih efektif. Sayangnya, satu-satunya cara untuk menguji plak amyloid sementara pasien masih hidup adalah pemindaian PET yang mahal, yang biasanya tidak ditutupi oleh asuransi, atau keran tulang belakang yang invasif.

Atau apakah mereka? Studi lain yang dipresentasikan pada konferensi London yang sama mengungkapkan sebuah tes darah baru yang berpotensi mengungkapkan plak tersebut, lapor New Scientist.

Tesnya mudah dan cukup murah sehingga dokter bisa memberikannya kepada pasien selama pemeriksaan rutin. Karena plak mulai muncul 15 sampai 20 tahun sebelum gejala Alzheimer, pasien dapat menggunakan hasilnya untuk mengubah kebiasaan gaya hidup tertentu untuk mengurangi risiko mereka.