Kesehatan
Penyakit-Penyakit yang Tampaknya Lebih Menyerang Pria dan Wanita
Wanita dibandingkan pria tampaknya lebih diagnosis dengan depresi dan yang berhubungan dengan gangguan-gangguan, Dr. Damon Raskin, dokter penyakit dalam bersertifikat di Pasific Palisades, California mengatakan kepada Fox News.
Di tahun 2016, sebuah penelitian yang dipublikasikan di Jurnal Nature, para peneliti di Harvard Medical School menemukan sebuah alasan dibalik apa yang mereka maksud “prevalensi laki-laki yang tidak menarik dan tidak dijelaskan diantara banyak jenis kanker”. Sebaliknya, ekstra kromosom X pada wanita juga mmemberikan mereka sebuah tambahkan perlingungan tertentu, gen penekan tumir, menurut sebuah berita yang diterbitkan dari Dana-Farber Cancer Insititute.
Dan, Andrew Lane, seorang asisten profesor kedokteran di Harvard Medical School dan salah satu penulis penelitian, menjelakan, “kita mungkin hanya membuka permukaannya.” Perbedaan hormon dan tekanan lingkungan, ujarnya, juga dapat berkontribusi untuk risikp respektif pria dan wanita dari kanker.
Namun kanker bukanlah satu-satunya penyakit yang terjadi pada tingkat berbeda di dalam pria dan wanita. Jenis kelamin bilogis, Anda membuat kromosom X dan Y, sebenarnya dapat berdampak pada risiko penyakit tertentu. Fox News membicarakan dua dokter yang berbeda tentang penyakit yang berbeda dimana pria dan wanita lebih cenderung berkembang:
Lupus
Dr. Ramon Raskin, dokter penyakit dalam, mengatakan bahwa wanita jauh lebih besar dari pria di dalam prevalensi penyakit autoimun. Penyakit semacam ini termasuk lupus, fibromualgia, penyakit tiroid dan penyakit celiac.
Depresi
Wanita dibandingkan pria tampaknya cenderung didiagnosa dengan penyakit kesehatan mental termasuk insomnia dan depresi, dikatakan oleh Dr Raskin. Meskipun, dia mencatat bahwa ini mungkin disebabkan fakta bahwa wanita lebih cenderung mencari banruan dari dokter sedangkan pria mungkin mencoba mengatasi masalah kesehatan mental mereka sendiri.
Hemofilia
Pria, di sisi lain, tampaknya lebih mengalami penyakit yang terkait dengan kromosom X, kata Dr Margaret Gradison, dokter kedokteran keluarga dan profesor di Duke Universiter. Penyakit ini termasuk kondisi seperti hemophilia, sindrom Alport (sejenis penyakit ginjal), dan buta warna merah-hijau, kata Gradison.
Osteoartiritis
Pria dan wanita terbentuk secara berbeda, dan wanita memiliki lebih banyak lemak daripada otot dibandingkan dengan pria, kata Gradison. Dia mengatakan ini sering menempatkan wanita lebih berisiko pada masalah yang terkait kesalahan dari waktu- ke waktu, seperti oesteoartritis pada lutut.
Penyakit Alzheimer
Wanita lebih cenderung hidup lebih lama daripada pria, namun ini artinya mereka tampaknya (akhirnya) berkembang penyakit yang terkait dengan usia seperti Alzheimer, kata Gradison.
Kedua dokter itu juga mencatat bahwa para peneliti masih mencoba untuk menentukan alasan dibalik banyaknya perbedaan ini berdasarkan jenis kelamin, dan bahwa setidaknya beberapa dari penjelasan tersebut dapat menjadi faktor alasan seperti sebera sering wanita dan pria mencari perawatan kesehatan, serta catatan pertimbangan dokter tentang jenis kelamin mana yang tampaknya sering terkena dampak oleh penyakit –penyakit khusus.