Anak
6 Aktivitas yang Ternyata Sangat Baik untuk Anak-Anak Anda
Membesarkan anak-anak yang baik hati, bersemangat, dan mandiri mungkin lebih mudah dari yang Anda pikirkan. Berikut adalah beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memelihara keterampilan kognitif, sosial, dan emosional yang diperlukan agar anak-anak berhasil.
Sebagai orang tua, kita semua ingin membesarkan anak-anak yang bahagia, termotivasi, baik hati, bersemangat, dan mandiri. Untuk melakukan itu, kita sering merasa seperti kita terus-menerus perlu melakukan lebih banyak — membeli semua mainan pendidikan yang ada dalam daftar, mendaftarkannya ke berbagai kegiatan ekstrakurikuler, dan mengajari mereka daftar panjang hal-hal agar tidak ketinggalan.
Berikut adalah beberapa aktivitas yang sering diabaikan yang memelihara keterampilan kognitif, sosial, dan emosional yang diperlukan agar anak-anak berhasil.
Dorong permainan gratis dengan mainan sederhana
Salah satu kegiatan terbaik adalah bermain yang sepenuhnya dipimpin oleh anak. Bermain adalah bagaimana anak-anak mempelajari soft skill yang dibutuhkan untuk sukses jauh melampaui akademis. Memberi anak waktu untuk bermain dengan teman, saudara kandung, atau sendirian tanpa arahan atau bimbingan dari orang dewasa sangat penting untuk perkembangan.
Kita sering merasa perlu terus-menerus berinteraksi atau menghibur, tetapi penting untuk dipahami bahwa aktivitas yang dipimpin orang dewasa bukanlah permainan bebas. Jadi menjauhlah dari ide Pinterest, keluarkan beberapa kotak, beberapa LEGO, atau balok kayu, dan biarkan anak Anda memimpin permainan mereka sendiri.
Temukan waktu untuk bermain di luar ruangan
Keluar sangat penting untuk perkembangan fisik dan mental. Berada di alam membantu mengembangkan keterampilan, seperti mendengarkan, perhatian, regulasi emosional, dan kemampuan untuk berkolaborasi. Bermain di lingkungan alami seperti genangan air, lumpur, hujan, salju, dan rumput memberikan pengalaman sensorik alami yang luar biasa yang sering kali tidak dimiliki anak-anak belakangan ini.
Pilih untuk mendaki atau lapangan terbuka untuk bermain daripada taman bermain. Biarkan anak-anak berjalan tanpa alas kaki di mana pun aman untuk melakukannya, dan biarkan mereka mengambil tongkat dan melakukan pengamatan tentang alam di sekitar mereka.
Berani Ambil Risiko
Pengambilan risiko yang sehat saat muda adalah hal yang memungkinkan anak-anak kita belajar bagaimana mengelola risiko ketika mereka lebih besar. Kurangnya kesempatan untuk mengambil risiko dapat menyebabkan ketakutan atau agresi. Pengambilan risiko untuk anak-anak tidak berarti mereka berpartisipasi dalam aktivitas berbahaya yang mengancam kehidupan mereka. Pengambilan risiko yang sehat dapat terlihat seperti berlari dengan kecepatan tinggi, berputar dan jatuh, menuruni bukit kecil, dan melompat dari ketinggian yang mungkin membuat kita gugup. Apa pun yang akan menyebabkan sedikit ketakutan bahwa mereka harus belajar cara menanganinya.
Jadi, ketika Anda merasa ingin turun tangan dan memberi tahu anak Anda "hati-hati", pertimbangkan untuk mundur. Membiarkan mereka memiliki lebih banyak kebebasan untuk memanjat perosotan, melompat dari sofa, atau menyeimbangkan diri di atas pohon tumbang adalah cara sederhana untuk membantu mereka membangun kepercayaan diri, ketahanan, serta kekuatan mental dan emosional.
Beri anak waktu dan ruang jauh dari orang dewasa
Sementara anak-anak yang lebih besar perlu punya waktu untuk bermain sendiri, mereka juga membutuhkan ruang jauh dari pandangan orang dewasa. Agar anak-anak dapat bermain dengan lancar, mereka membutuhkan waktu yang tidak terputus. Pertimbangkan untuk mencari tempat di ruangan lain atau di lantai lain rumah atau apartemen Anda yang didedikasikan untuk memberi anak-anak ruang jauh dari Anda sehingga mereka dapat fokus bermain.
Ingatlah bahwa Anda tidak bertanggung jawab untuk menghibur anak-anak Anda sepanjang hari; itu tugas mereka untuk bermain. Berlatihlah memberi tahu mereka "Ayo bermain!" dan merasa yakin bahwa mereka akan menghadapi tantangan tersebut.
Libatkan anak-anak dalam kehidupan sehari-hari Anda
Kecakapan hidup praktis, juga dikenal sebagai tugas, tidak lain adalah "tugas" bagi anak-anak. Anak-anak adalah penolong yang lahir alami. Mereka ingin terlibat dalam kehidupan kita sehari-hari, dan sangat penting bagi mereka untuk diikutsertakan. Melakukan hal itu memberi mereka rasa tanggung jawab dan kesempatan untuk merasa berkontribusi pada rumah tangga.
Dan Anda bisa mulai lebih awal! Berikan anak Anda kain lap untuk membantu menyeka tumpahan, biarkan mereka memasukkan cucian ke dalam mesin cuci dan menekan tombol, atau beli penyedot debu kecil dan biarkan mereka bekerja bersama Anda.
Kecakapan hidup praktis juga membantu mengembangkan keterampilan kasar. Misalnya, membersihkan daun, menyekop salju, atau membawa keranjang cucian semuanya membutuhkan kelompok otot yang besar untuk bekerja sama. Keterampilan motorik halus dikembangkan dengan mengupas jeruk clementine, menuangkan air dari teko kecil ke dalam cangkir, atau mengoleskan selai di atas roti panggang.
Jangan takut bosan
Dengan merangkul kebosanan, kita membiarkan anak-anak kita mengembangkan kemampuan untuk menciptakan kesenangan mereka sendiri, dan melakukan aktivitas dengan sedikit bantuan dari kita. Kebosanan adalah tempat anak-anak belajar menghadapi dan mengatasi ketidaknyamanan, dan bagaimana mereka dapat mulai menemukan perasaan diri. Memiliki lebih banyak waktu istirahat memberi anak-anak kesempatan untuk memikirkan berbagai hal sendiri, mempelajari apa yang membuat mereka senang, dan membantu menumbuhkan kreativitas, kemandirian, dan kemandirian.
Cobalah untuk membangun waktu dalam hari Anda di mana Anda tidak memiliki rencana apa pun, atau dengan sengaja tidak membawa mainan atau aktivitas saat Anda melakukan perjalanan singkat, mengantre di toko, atau keluar di restoran. Mulailah dari yang kecil dan bantu mereka membangun toleransi — Anda akan kagum pada kreativitas saat anak diberi waktu untuk merasa bosan.