Anak
Mengatasi Anak Malu Saat Bersosialisasi
Ketika berada di lingkungan baru, anak-anak cenderung bersikap malu. Mereka akan bersembunyi atau dekat-dekat dengan orang tua meskipun mereka tengah berada di lingkungan keluarga. Meskipun sifat ini wajar, namun ketika anak malu untuk bersosialisasi dengan lingkungan sehingga mempengaruhi tujuan akademik maka orangtua perlu melakukan tindakan pencegahan.
Untuk membantu anak-anak beranjak dari rasa malunya adalah dengan mencari peluang perilaku mana yang ingin ditingkatkan dan mempraktekkannya.
Misalnya, tanyai anak apa yang ingin ia tingkatnya. Jika anak mengatakan ingin berani berbicara dengan orang lain, maka latih anak untuk mulai berpikir melakukanya.
Ajak anak mengucapkan “Halo” sambal tersenyum menjadi awal yang baik untuk membantu anak memulai sosialisasi. Selain itu, berikan beberapa ide topik untuk anak mau ngobrol dengan temannya. Misalnya memuji teman sekolah yang berprestasi, atau membahas buku atau film terbaru yang ditonton sebagai ice breaker-nya.
Untuk melatih anak lancar berbicara ketika berhadapan dengan orang, ajak anak latihan berbicara di depan kaca, layaknya anak sedang presentasi. Anak tentu akan terbiasa nyaman dan berani menghampiri temannya untuk memulai pembicaraan.
Ikutkan anak pada aktivitas yang melibatkan kemampuan sosialiasi atau tim, seperti olahraga atau seni. Memang awalnya terasa gugup namun lambat laun akan menghilang seiring anak terbiasa dengan lingkungan barunya tersebut.