Olahraga
Yuk, Berolahraga Dansa Bersama Sang Bayi
Wah, rupanya dansa juga bisa dilakukan oleh bayi. Hal ini dibuktikan oleh dua personel trainer, Amber dan Meeshi Anjali, melalui KangaGroove, grup dansa, kedua ibu muda ini berolahraga sambil menggendong bayi.
Kedua trainer ini melakukan dansa aerobic dengan cara menggendong bayi di depan. Baby carrier digunakan untuk membuat tubuh ibu dan bayi tetap dekat. Bahkan para ibu juga bisa bergerak tanpa membahayakan sang bayi yang dilakukan dengan gerakan ringan hingga sedang. Gerakan ini aman untuk ibu yang minimal baru enam minggu melahirkan.
Fit Pregnancy, menjelaskan bahwa dansa adalah jenis olahraga kardiovaskular ringan yang meningkatkan kemampuan koordinasi dan keseimbangan tubuh. Dalam olahaga ini, para ibu bisa meningkatkan mood dan meredakan stress ketika mereka merasa kelelahan.
Bahkan dansa juga dirasakan manfaatnya oleh bayi. Melalui HeLLO! Magazine, berolahraga menimbulkan kontak fisik untuk meningkatkan produksi oksitosin, ‘hormon cinta’ untuk mempererat ikatan ibu dan anak secara emosional. Perkembangan motoric dan sensorik bayi pun bisa terbentuk lebih baik, meningkatkan konsentrasi, menenangkan dan mendukung pertumbuhan tulang.
Bagi ibu, tidak hanya untuk pembakaran kalori saja namun juga penurunan berat badan. Ibu menjadi terlatih otot-ototnya, fleksibilitas yang lebih baik dan membiasakan tubuh untuk bekerja secara multitasking.
Jika ibu tertarik mengikuti olahraga dansa ini, harus diperhatikan keamanan ibu dan bayi. Ibu boleh melakukan dansa ini setelah enam minggu persalinan normal, dan delapan minggu untuk persalinan cesar. Tidak hanya dansa, olahraga pilates dan yoga juga bisa dilakukan namun tetap didampingi instruktur professional.