Wisata
Tips Aman Traveling Anti Pelecehan
Melakukan perjalanan seorang sendiri tentu saja menjadi sebuah tantangan seru. Tidak semua orang bisa melakukannya, apalagi bagi traveler wanita yang bepergian ke negara-negara asing. Pelecehan adalah salah satu kasus yang sering menimpa traveler wanita di negara asing, bahkan traveler pria pun bisa menjadi salah satu korbannya.
Traveling bukanlah kegiatan yang jauh dari risiko. Untuk menghindari tindak pelecehan ini, baiknya para traveler tahu bagaimana cara menanganinya, berikut ini tipsnya:
Sadari situasi sebelum merespon
Melihat wanita traveling sendirian kadang membuat pria-pria di negara-negara asing bertingkah jahil. Bersiul, mengajak berkenalan, atau kasus terburuknya, diajak bermalam atau berkencan satu malam. Situasi seperti ini memang tidak mengenakkan sehingga Anda harus menyadari situasinya. Perhatikan apakah Anda sedang dikeramaian atau tidak, teruslah berjalan menuju kea rah keramaian dan diam. Jika memang berani, meledek balik bisa menjadi senjata ampuh untuk membuat mereka enggan menggoda lagi.
Ketika diajak berbagi kamar
Ajakan berbagi kamar biasanya adalah sebuah tawaran menarik untuk mengurangi biaya menginap. Namun Anda perlu tahun risikonya jika berbagi kamar dengan orang asing, apalagi jika Anda seorang traveler pemula. Lebih bagus jika Anda mengenakan cincin kawin palsu ketika bepergian sendirian. Status perkawinan kadang menyelamatkan seorang traveler wanita dan lebih mudah menolak dengan sopan jika ajakan tersebut ditawarkan.
Berenang bersama dan berpergian ke hutan
Diajak berenang bersama dan Anda tidak merasa nyaman dengan orang yang mengajak, Anda berhak untuk menolak. Meskipun di pantai publik, namun adakalahnya Anda butuh berenang sendiri. Apalagi hutan adalah tempat yang berpotensi menjadi tempat terjadinya pelecehan. Jika hal ini terjadi laporkan pada petugas yang berwenang jika Anda menghadapinya.
Pelajari Hukum Setempat
Kategori pelecehan seksual bisa sangat tinggi di beberapa negara, termasuk hukum yang mengaturnya. Untuk itu sebelum berangkat ke negara tujuan, pelajari hukum yang ada di negara tersebut. Jika Anda menghadapi pelecehan ini ancam dia dengan konsekuensi yang akan ditanggung. Tunjukkan bahwa Anda bukan traveler polos dan tidak bisa menjaga diri.
Jaga Identitas
Sebaiknya hindari memberikan alamat email, nomor telepon bahkan nomor identitas pribadi seperti passport pada orang asing. Ketika bepergian, bekali juga dengan nomor telepon dan email cadangan untuk mengantisipasi sesuatu terjadi.
Cara-cara diatassudah cukup bisa Anda terapkan ketika bepergian. Kuncinya Anda harus tahu bagaimana tingkat kejahatan di negara atau daerah tujuan Anda, termasuk tingkat kasus pelecehan seksualnya. Jika ingin lebih aman, cari teman seperjalanan yang menurut Anda bisa dipercaya atau sudah Anda kenal sebelumnya.