Tingkatkan Keahlian dan Jaga Sikap, Kunci Hadapi MEA

Era MEA atau Masyarakat KOmunikasi ASEAN yang diberlakukan sejak akhir tahun 2015 lalu menambah ketatnya persaingan dalam bidang apapun, termasuk soal kualitas diri. Sebagai warga negara Indonesia, kita tidak hanya bersaing dengan antar WNI lainnya namun juga warga dunia secara bebas untuk memanfaatkan setiap peluang yang ada.

Pemerintah memberlakukan berbagai kebijakan di berbagai sector, mulai dari ekonomi, pendidikan, sosial, ekonomi, budaya, politik, dan hukum. Meskipun demikian sebagai warna dunia tidak tidak boleh berdiam diri saja. Ada banyak sekali persaingan dan peluang yang perlu dihadapi dan dimanfaatkan. Empat hal wajib berikut ini sebaiknya Anda lakukan mulai dari sekarang agar tidak ketinggalan.

Tidak menyepelekan prestasi akademis

Banyak mahasiswa yang cenderung mengabaikan prestasi akademis dikarenakan terlalu sibuk dengan banyaknya kegiatann. Mereka sering bolos kelas, jarang belajar hingga berakhir gagal dalam ujian. Nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) merupakan salah satu penentu  ketika Anda melamar pekerjaan. Meskipun ANda menjadi aktivitas mahasiswa, mempertahankan nilai akademis menjadi sebuah prestasi dan bentuk tanggung jawab terhadap diri sendiri.

Tidak menguasai bahasa Inggris saja

Ketika Anda sudah bersiap di ajang persaingan MEA, Anda tidak bisa melulu mengandalkan bahasa Inggris. Sangat menguntungkan Anda menguasai bahasa Inggris dengan kemampuan yang sangat baik, namun juga sangat perlu untuk belajar bahasa asing lainnya, misalnya Mandarin, Spanyol, Thailand, bahasa Vietnam, atau Tagalog (Bahasa Filipina).

Tingkatkan “Bisa” Menjadi Ahli

Kini, jangan hanya sekeda bisa-bisaan saja ketika melakukan sesuatu, skill dan potensi di bidang tertentu rupanya juga diperhitungkan. Artinya, ketika Anda merasa diri sendiri sudah bisa melakukan sebuah keahlian jangan hanya berhenti di satu titik saja. Belajar tanpa henti untuk meningkatkan kemampuan mulai dengan mengikuti kursus, pelatihan dan menambah koneksi.

Jaga Sikap dan Perilaku

Berada di area persaingan bebas bukan berarti Anda harus bersikap dan berperilaku sebebas-bebasnya. Sebagai warna negara Indonesia yang baik tentu saja sangat perlu menjunjung tinggi perilaku ke-Indonesia-an Anda. Meskipun Anda sudah menguasai lima bahasa jangan bersikap sombong terhadap sesame. Terutama jika ANda bekerja dalam tim, sikap sombong hanya akan mengurangi value secara personal.