Keluarga
Suami Istri Beda Status Pendidikan, Harus Bagaimana?
Memiliki suami dengan status pendidikan yang lebih rendah dari istri, bagaimana pendapat Anda? Misalnya sang istri memiliki gelar S2 sedangkan suami hanya lulusan SMA. Pada dasarnya, cinta tidak mempersoalkan status penndidikan, namun hal ini kerap menjadi halangan.
Banyak pasangan yang sudah berpikiran terbuka dengan tidak mempersoalkan status dan derajat pendidikan. Bahkan pengalaman pun juga bisa melebihi kecerdasan dan kemampuan berpikir seseorang yang lulusan sarjana. Kuncinya adalah saling memahami, belajar untuk membangun ruah tangga dan mampu menyelesaikan masalah bersama.
Cibiran Orang-Orang Kerap Menjadi Masalah
Meskipun pasangan sudah tidak akan mempermasalahkan derajat pendidikan, namun mereka tidak bisa lepas dari cibiran atau omongan negatif dari orang lain. Tetangga atau anggota keluarga yang tidak suka akan membicarakan hal ini dibelakang. Tidak perlu menjadi masalah selama Anda dan pasangan bisa saling menguatkan dan berjalan bersama menggapai kebahagiaan rumah tangga.
Status bukanlah sumber masalah
Status pendidikan sebaiknya tidak menjadi sumber dari semua permasalahan yang muncul, apalagi ketika bertengkar hal ini dibawa-bawa. Dari awal pernikahan komitmen dan tujuannya akan membangun rumah tangga impian sehingga sebaiknya fokus pada perhatian tersebut.
Sama-sama belajar setelah menikah
Tidak akan ada yang lebih pintar atau lebih mengerti ketika menikah, karena setiap pasangan akan memulai kehidupan mereka dari nol setelah menikah. Mereka akan belajar memahami, belajar memperbaiki diri dan saling mendewasakan dari waktu ke waktu. Jika sudah mempunyai anak, pasangan juga harus bekerja bersama untuk mempererat keutuhan keluarga.
Saling minta maaf jika ada yang salah
Sebaiknya setiap pasangan belajar untuk terbuka, mengakui kesalahan, minta maaf dan memaafkan apabila melakukan kesalahan maka masing-masing harus mau membantu memperbaiki kesalahan. Konflik dan masalah memang tidak bisa dihindari, kedewasaan dan kebijaksanaan adalah kunci menghadapi persoalan yang muncul.