Punya Atasan Menyebalkan Ternyata Ada Manfaatnya

Atasan selain sebagai pemimpin dunia kerja juga berkewajiban untuk mengayomi bawahannya sehingga lebih baik produktivitasnya. Tidak selamanya seorang atasan bersikap baik kepada bawahannya, beberapa kadang bersikap menyebalkan sehingga kurang disukai oleh karyawannya. Dengan sikap ini pulalah banyak karyawan yang merasa tertekan sehingga tidak betah bekerja di kantor.

Meskipun merasa tertekan, seorang karyawan tidak langsung memutuskan untuk keluar dari pekerjaan. Dengan memiliki atasan menyebalkan kadang kita mendapatkan manfaat yang tak pernah diduga, seperti berikut ini:

Lebih Bisa Berpikir Positif

Kita bisa lebih belajar untuk bagaimana berpikir positif terhadap segala situasi kerja baik itu ada masalah atau tidak. Terkadang memiliki atasan yang menyebalkan membuat kita lebih berani berpikir bagaimana mengatasi permasalahan serta membangun hubungan sosial dengan orang-orang yang menyulitkan kita di lingkungan kerja.

Belajar bagimana membangun hubungan

Dengan sikap atasan yang menyebalkan membuat kita juga belajar memahami karakter rekan-rekan kerja sehingga bisa lebih paham bagaimana menjalin hubungan kerja dan bisnis serta tidak kaget ketika menghadapi orang-orang dengan karakter tersebut.

Lebih tahan banting

Suasana tertekan saat bekerja memang kadang menyulitkan kita untuk menyelesaikan pekerjaan sesuai yang diinginkan atasan. Dengan atasan yang suka memahami dan menegur hasil kerja kita, jangan terlalu diambil pusing. Justru dalam situasi ini menjadi latihan mental kita untuk lebih tahan banting menghadapi pekerjaan yang berat selanjutnya.

Bekerja lebih baik

Tidak selamanya pekerjaan kita menjadi menurun karena memiliki atasan yang menyebalkan. Dengan situasi tersebut membuat kita semakin termotivasi untuk bekerja lebih baik lagi agar tidak berdampak buruk pada karier.  

Lebih hati-hati

Kita menjadi lebih berhati-hati dalam melakukan pekerjaan, baik itu bertindak, berkata-kata maupun berperilaku. Karena biasanya banyak karyawan yang memiliki atasan yang menyebalkan justru juga bersikap menyebalkan, serta membuat rekan kerja tid