Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Penjelasan Medis Mengenai Nyamuk yang Suka Manusia Berdarah Manis

Kesehatan

Penjelasan Medis Mengenai Nyamuk yang Suka Manusia Berdarah Manis

 

Mitos yang tersebar di tengah masyarakat saat ini mengatakan bahwa nyamuk sangat suka dengan manusia yang berdarah manis, sehingga seseorang yang memiliki tipe darah tersebut sering kena gigit nyamuk. Apabila dikaji secara medis, apakah hal ini dibenarkan?

Hal ini tidaklah benar menurut anggapan seorang dokter kulit, dr I Gusti Nyoman Darmaputra, SpKK dari D&I Skin Center Denpasar. Beliau mengatakan bahwa tidak ada hubungan kecenderungan digigit nyamuk dengan darah manis. Semua orang berpotensi terkena gigitan nyamuk.

Kemungkinan digigit itu semuanya sama, namun reaksi yang ditimbulkan oleh gigitan nyamuk akan berbeda, demikian disampaikan oleh dr Darma dan dilansir dari detikHealth.

Pendapat lain juga disampaikan oleh seorang pakar sains, Dr Karl Kruszelnicki, bahwa nyamuk mengigit manusia bukan mempertimbangkan darahnya manis atau tidak. Dua hal yang membuat nyamuk tertarik dengan darah manusia, yaitu tingkat karbon dioksida serta suhu panas yang dikeluarkan oleh tubuh manusia.

Ketika nyamuk mendekati manusia, ada beberapa senyawa kulit yang akan dideteksi oleh nyamuk dan menentukan apakah nyamuk akan semakin tertarik atau semakin menjauh.

Nyamuk yang semakin tertarik ke tubuh manusia akan hinggap kemudian menusukkan mulutnya menembus kulit. Nyamuk juga akan mengeluarkan air liur ketika proses pengambilan darah terjadi.

Manusia bisa mengandung senyawa-senyawa kimia yang dihasilkan dari makanan, bakteri di kulit serta faktor genetik. Meskipun demikian hal ini masih perlu dikaji lebih jauh untuk memastikan senyawa –senyawa apa yang dikeluarkan oleh manusia.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.