Aristoteles adalah murid dari Plato yang paling termasyur namanya. Bahkan bisa dibilang buah pemikiran Aristoteles banyak yang dijadikan sumber ensiklopedia dunia. Dalam beberapa hal, Aristoteles sangat menekankan peranan ilmu-ilmu empiris, seperti fisika, biologi, dan psikologi. Buah pemikiran Aristoteles mengenai sejarah adalah berupa pengertian dan definisi sejarah. Bagi Aristoteles, pengertian dan definisi sejarah adalah sejarah merupakan satu sistem yang meneliti suatu kejadian sejak awal dan tersusun dalam bentuk kronologi. masih menurut Aristoteles, sejarah adalah peristiwa-peristiwa masa lalu yang mempunyai catatan, rekod-rekod atau bukti-bukti yang konkrit.
Aristoteles yang lahir di Yunani pada 384 SM adalah seorang filsuf yang buah pemikirannya diakui secara mendunia. Kecerdasan Aristoteles yang tidak hanya terpaku pada satu bidang ilmu saja telah menelurkan banyak pengertian dan definisi dari banyak hal di dunia ini. Walaupun begitu, satu hal yang mengagumkan dalam fisafat moral seorang Aristoteles adalah betapa sedikitnya ia bersikap penuh petuah kaena tujuannya betul-betul bersifat praktis.
Aristoteles telah menulis sedikitnya 150 risalah mengenai filosofi. 30 risalah diantaranya membahas mengenai beberapa permasalahan besar, seperti biologi, fisika, serta politik. Bahkan setelah Aristoteles meninggal dan kemudian muncul filsuf-filsuf muda dari Yunani, sebagian besar dari mereka tetap menggunakan dasar-dasar pemikiran Aristoteles dalam risalah yang mereka buat. Bahkan sampai saat ini pengaruh pemikiran Aristoteles di dunia barat masih sangat besar.
Aristoteles sangat menekankan empirisme untuk pengetahuan. Bagi Aristoteles, pengetahuan harus dibangun atas dasar pengamatan dan penglihatan. Logika Aristotels lebih bersifat deduktif, bahkan sampai saat ini masih dianggap sebagai dasar dari pengetahuan tentang logika formal. Sumbangan Aristoteles yang tidak kalah penting adalah silogisme yang digunakan untuk dasar menarik kesimpulan dari dua macam kebenaran yang telah ada. Selain silogisme, di bidang politik Aristoteles termasuk orang yang sangat percaya bahwa bentuk politik yang paling ideal adalah yang merupakan gabungan dari bentuk demokrasi dan monarki.