Previous
Next
  • Home
  • »
  • Otomotif
  • » Pemilik Mobil Mesin Diesel Wajib Ketahui Bahaya Kerap Sulfur Pada Solar

Otomotif

Pemilik Mobil Mesin Diesel Wajib Ketahui Bahaya Kerap Sulfur Pada Solar

 

Penggunaan mesin diesel kini sudah semakin berkembang dengan menerapkan teknologi canggih. Akibatnya, kini banyak orang tidak berpikir negatif tentang mesin diesel yang cenderung kurang bertenaga, membuat mesin lemot dan asap “ngebul”.

Bagi pemilik mesin diesel sendiri juga sebenarnya wajib mengetahui beberapa hal terkait dengan mesinnya. Mulai dari perawatan mesin diesel akibat pengaruh faktor eksternal sehingga kesehatan mesin tetap terjaga dan tidak mengganggu banyak aspek pada mobil.

Kerusakan Mesin

Lebih diutamakan adalah asupan bahan bakar minyak (BBM)  atau solar sebagai faktor eksternal dari perubahan performa mesin diesel. Solar sebagai bahan mesin diesel umum mengandung zat sulfur atau belerang. Pasalnya, di Indonesia belum memiliki kualitas solar yang cukup bagus sehingga mesin diesel harus selalu dilakukan perawatan.

Zat sulfur atau belerang hampir selalu ada pada berbagai jenis solar meski dalam kadar yang berbeda. Dilihat dari harga per liter solar akan menentukan seberapa banyak kandungan sulfur di dalamnya. Kualitas solar dibedakan dari kadar cetane yang menjadi tolak ukur level bakar solar di dalam mesin diesel. Semakin tinggi tingkatannya maka semakin baik pula kualitas pembakaran solarnya.

Sebaliknya, zat sulfur adalah musuh utama mesin diesel. Semakin tinggi zat sulfur di dalam solar akan membuat kadar asam yang tinggi. Akibatnya adalah kerusakan pada komponen mesih yakni munculnya kerak terutama di dalam saluran bahan bakar.

Kerak ini nantinya akan menghambat suplai solar yang mengalir ke silinder. Kinerja akan terganggu karenanya seperti penurunan tenaga, dan kerusakan lain yang lebih serius seperti ‘knocking’ yang membuat mesin mengelitik.

Menimbulkan Polusi

Tingginya zat sulfur di dalam solar selain merusak kinerja mesin juga akan menimbulkan polusi udara. Gas sisa pembakaran yang keluar dari mesin akan keluar bercampur dengan udara menjadi sulfur dioksida (SO2). Zat SO2 ini sangat membahayakan tubuh jika tercampur dengan uap air karena akan membentuk susunan asam.

Para pengguna mobil bermesin diesel sebaiknya mempertimbangkan asupan BBM solar yang didalamnya. Ada anjuran tersendiri dari pabrikan tentang penggunaan BBM yang tepat dibarengi dengan teknologi yang disematkan pada kendaraan.

Video

Cara Hemat BBM Mobil Bermesin Diesel

(adeg/Carapedia)
Pencarian Terbaru

Bahaya tidur di mobil solar.

Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.