Mengintip Serba-Serbi Zakat Fitrah

Menjelang Hari Raya Idul Fitri, umat Islam dianjurkan untuk  memberikan zakat fitrah dari kekayakaan mereka kepada umat Islam lain yang berhak menerimanya. Zakat Fitrah dimaksudkan untuk mensucikan kembali diri muslim seperti bayi yang baru lahir. Dalam istilahnya, zakat berarti kewajiban dan fitrah berarti suci.

Masih banyak yang bingung bagaimana melaksanakan zakat fitrah yang benar. Mereka hanya memahami sampai sebatas zakat fitrah dibayarkan 2,5kg dari makanan pokok yang kita konsumsi (beras, gandum, keju) atau diganti uang sebesar harga 2,5 kg makanan pokok tersebut. Zakat fitrah sebesar 2,5 kg dibayarkan per orang. Zakat dibayarkan pada orang muslim dengan criteria sebagai berikut:

Dalam Qs. At-Taubah:60 dijelaskan bahwa :

Dari ayat diatas, diambil kesimpulan yang berhak menerima zakat adalah:

1. Fakir, orang yang tidak bisa mencukupi kebutuhan sandang, pangan, papan, tidak mempunyai pekerjaan dan penghasilannya tidak tetap.

2. Miskin, orang yang mempunyai kekayaan dan pekerjaan namun tidak bisa mencukupi kebutuhan keluarga.

3. Amil, orang yang bertugas menerima dan menyalurkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya.

4. Muallaf, orang yang masuk Islam, masih membutuhkan bimbingan dan imannya masih lemah.

5. Budak, orang yang dijanjikan akan dibebaskan

6. Garim, orang yang banyak mempunyai utang untuk kebaikan agama Islam, bukan untuk kejahatan

7. Fisabilillah, orang yang memperjuangkan agama Allah, orang yang berperang atas nama Allah.

8. Ibnu Sabil, musafir yang kehabisan bekal dan bermaksud baik.

Berikut ini kumpulan ddoa-doa saat melaksanakan zakat fitrah.

Niat Berzakat Pribadi

Niat Berzakat Keluarga:

Niat Membayarkan zakat orang lain:

Doa Menerima Zakat:

Serba serbi zakat fitrah.