Makan Lebih Sehat Melalui Iklan SMS

Sebuah penelitian di Unversity of Western Australia, menunjukkan fakta terbaru bahwa kaum muda bisa memperbaiki pola makan yang lebih sehat melalui kebiasaannya menggunakan sosial media.

Studi tersebut merupakan sebuah gerakan mempromosikan sayur dan buah terhadap 71 mahasiswa yang sebelumnya hanya mengonsumsi 1,6 porsi harian buah dan 2,3 porsi harian sayur. Pada kelompok 13 – 34 tahun berpotensi makan makanan yang tidak sehat.

Pada usia ini, kaum muda sedang melewati fase autonomi yang tidak ingin selalu makan di rumah.  Apalagi pemuda yang sudah bekerja dan berpenghasilan tetap cenderung tidak menyukai makanan rumah dan memilih makan tidak sehat karena mereka bebas membeli makanan dengan uang mereka sendiri.

Pesan melalui media komunikasi tentang sayuran dan buah yang dipromosikan dalam penelitian ini membantu kaum muda untuk membentuk pola makan yang lebih sehat. Hasilnya ternyata menunjukkan efek yang positif, kaum muda lebih mudah ingat dengan anjuran tersebut.

Anjuran tersebut menggunakan bahasa yang ringan dan simpel sesuai selera anak muda. Menggunakan media video seperti memindahkan sayuran dan buah dari satu tempat ke tempat lain dan sebagainya.

Kedekatan kaum muda dengan media sosial selama 10 tahun terakhir ini bisa menjadi cara alternatif menyampaikan betapa pentingnya mengonsumsi sayuran dan buah untuk hidup yang lebih sehat dan teratur.