Previous
Next
  • Home
  • »
  • Kesehatan
  • » Jenis Makanan Tertentu Pengaruhi Kinerja Obat, Begitu Pula Saat Diet

Kesehatan

Jenis Makanan Tertentu Pengaruhi Kinerja Obat, Begitu Pula Saat Diet

 

Diet rupanya dapat mengurangi efektivitas kerja beberapa obat yang sedang Anda konsumsi. Fast diet atau diet 5: 2, dimana seseorang makan lima kali sehari dengan porsi 600 kalori sehari pada dua hari dalam sepekan memang mampu menurunkan berat badan namun juga berdampak pada penurunan kerja obat.

Gina McLachlan, apoteker dari Austin Health Meobourne Australia berpendapat bahwa penyerapan obat-obatan di dalam tubuh tergantung dari kapan dan seberapa sering mengonsumsi obat. Ia juga menyarankan sebaiknya orang-orang yang sedang mengonsumsi obat melakukan konsultasi dokter sebelum menjalani diet.

Istilah fast diet kerap disebut sebagai pola makan 5:2, si pelaku diet akan makan apapun selama lima hari dan pada dua hari berikutnya hanya mengonsumsi 600 kalori per hari. menurut beberapa pelaku diet ini, cara ini berhasil menurunkan berat badan mereka akan tetapi efek samping yang didapatkan adalah ketika sedang mengonsumsi obat maka efektivitas obat akan terhenti.

 

Perut kenyang adalah kondisi yang amat diperlukan beberapa obat agar bisa terserap secara maksimal di dalam tubuh. misalnya, obat telaprevir untuk hepatitis C, obat hanya akan mengalir 70% lebih sedikit ke dalam darah saat berpuasa daripada saat perut kenyang.

Begitu juga obat-obatan untuk penderita diabetes dimana Anda akan mengalami hipoglikemia jika dikonsumsi dalam dosis normal saat berpuasa. Makanan hanya akan memperlambat pencernaan serta obat dapat mengiritasi perut jika dikonsumsi saat berpuasa.

Selain itu dianjurkan tidak terlalu banyak mengonsumsi sayuran hijau (kaya vitamin K) ketika mengonsumsi obat warfarin karena dapat mengurangi efek mengencerkan. Ada juga grapefruit, anggur dan makanan asam dapat mempengaruhi enzim hari serta mencegah obat termetabolisme di dalam tubuh.

Beberapa obat juga ada yang harus diminum bersamaan dengan makanan. Untuk itulah baiknya konsultasikan dengan apoteker atau dokert jika Anda sedang mengonsumsi obat tanpa harus mengubah pola makan.

(adeg/Carapedia)
Tambahkan komentar baru
Komentar Sebelumnya (0)
Belum ada komentar untuk produk ini.