Inilah Jargon Populer di Kalangan Koruptor

Jargon adalah istilah khusus yang merupakan bahasa isyarat bagi kalangan tertentu dan hanya diketahui makanya oleh kalangan tersebut sedangkan masyarakat awam tidak bisa mengetahuinya. Isitlah jargon kerap kali digunakan dalam istilah kedokteran, ranah hukum dan pada umumnya yaitu dunia politik.

Dunia politik memang kadang diwarnai dengan intrik kotor untuk mendapatkan keuntungan pribadi dan golongan seperti yang dilakukan oleh para koruptor. Para koruptr tersebut rupanya menggunakan beberapa istilah jargon khusus sebagai kode atau sandi dalam menjalankan operasional kotor mereka. Istilah-istilah tersebut pada akhirnya terkuak setelah mereka dijerat hukum dan dilakukan penyelidikan lebih lanjut terhadap kasus mereka.

Berikut ini beberapa kode jargon yang mereka gunakan untuk menyimbolkan sesuatu agar tidak terendus oleh pihak hukum :

1. Apel

Nama buah ini muncul dalam kasus penggelapan dana proyek Wisma Atlet SEA Games yang dimotori oleh Nazzarudin, Mindo Rosalina Manullang dan Angelina Sondakh. Istilah “Apel Washington” dan “Apel Malang” terungkap melalui bukti komunikasi antara Angie dan Rosa melalui BBM. Setelah dilakukan penyelidikan rupanya istilah tersebut mempunyai arti “uang” yakni “Apel Washington” diartikan uang dollar sedangkan “Apel Malang” diartikan sebagai uang lokal.

2. Semangka

Dalam penyelidikan kasus Wisma Atlet SEA Games juga ditemukan istilah “semangka”, yang pernah disebutkan oleh Mindo Rosalina Manullang yang berarti “rupiah”.

3. Durian

Nama buah ini memang sebelumnya identik dengan istilah suap. Kemudian jargon durian muncul dalam kasus suap Kemenakertrans, yakni I Nyoman Suisanaya yang menjabat sebagai Sesditjen Pembinaan Pembangunan Kawasan Transmigrasi (P2TK) di Kemenakertrans yang menerima uang 1,5 milyar dalam kardus durian.

Istilah durian kemudian heboh dalam kasus Cicak vs Buaya pada tahun 2009 yang juga melibatkan beberapa pejabat kehakiman.

4. Pelumas

Pelumas sama artinya dengan pelican. Dalam kasus korupsi akan menjadi sangat tepat jika diartikan sebagai sesuatu yang digunakan untuk melicinkan aksi mereka dalam menggelapkan uang. Istilah pelumas muncul dalam kasus Wisma Atlet SEA Games yang diungkapkan oleh Rosa. Rosa menjawab pelumas berarti “uang” saat ditanya hakim saat sidang.

5. Ketua Besar

Lagi-lagi dalam kasus Wisma Atlet ditemukan jargon lain yaitu “Ketua Besar”. Istilah ini sempat diesbutkan oleh Angie pada BBM nya kepada Rosa yang mengartikan bahwa bos besar mendesak dia untuk segera merampungkan aksi mereka.

6. Pak Lurah

Dalam persidangan Nazaruddin, ia kerap kali menyebutkan nama Pak Lurah. Rupanya, Nazaruddin hanya menyebut Pak Lurah sebagai orang yang dihormati dan tidak ada kaitannya dengan kasus korupsinya.

7. Kebugaran

Kebugaran adalah kode yang digunakan Rosa saat menghubungi Nazaruddin yang menyebut nama Wafid Wafid Muharam, mantan Sekretaris Kemenpora dengan istilah kebugaran. Jadi kebugaran di sini mengacu pada nama orang yang bekerja di Kemenpora.

8. Penyanyi

Penyanyi adalah jargon yang digunakan oleh beberapa pejabat di Kemenpora yang terlibat kasus proyek Senayan (Wisma Atlet) untuk mennyebut Rosa.

9. Maktab

Istilah ini muncul dalam kasus korupsi proyek Al Quran. Dalam kasus ini banyak ditemukan istilah berbahasa arab karena berada di lingkungan Kementerian Agama RI. Seperti istilah “maktab” yang berarti tempat pemondokan dan ada lagi “toyyib” yang artinya baik

Dalam Kesaksian Rosa banyak ditemukan istilah-istilah jargon yang digunakan sebagai sandi untuk melakukan aksi korupsi Wisma Atlet

Contoh jargon. Jargon adalah. Apa itu jargon. Kumpulan jargon. Arti jargon. Contoh kata jargon. Arti jargon politik.

Contoh jargon politik. Jargon politik. Arti kata jargon. Kepanjangan jargon. Http://carapedia.com/inilah_jargon_populer_kalangan_koruptor_info4220.html. Jargon artinya. Arti dari jargon.

Jargon populer. Definisi jargon. Pengertian jargon. Pengertian jargon politik. Https://carapedia.com/inilah_jargon_populer_kalangan_koruptor_info4220.html. Contoh jargon menarik.